Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMECATAN Dirjen Imigrasi Ronny Sompie ternyata menimbulkan reaksi di kalangan pegawai imigrasi. Mereka mengaku sedih dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tersebut.
Sebagai perlambang kesedihan mereka, lambang imigrasi berlatar belakang hitam muncul di media sosial.
Menurut seorang pegawai imigrasi yang menolak disebutkan identitasnya, aksi mereka itu sebagai bentuk kesedihan atas pemecatan Ronny. Pasalnya, mereka memandang Ronny sebagai orang baik.
Kemarin, Selasa (28/1), Dirjen Imigasi Ronny Sompie diganti sebagai buntut kekeliruan data informasi mengenai kembali-nya Harun Masiku ke Indonesia. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengungkapkan Ronny diganti mulai kemarin.
Baca juga: Ronny Dicopot Terkait Harun Masiku
Yasonna mengatakan jabatan Dirjen Imigrasi dialihkan ke jabatan fungsional dalam rangka pembentukan tim gabungan untuk menyelidiki kesalahan informasi catatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta atas tersangka KPK Harun Masiku. Yassona juga mencopot Direktur Sisdik Keimigrasian.
Untuk mengganti Ronny, Yasonna menunjuk Irjen Kemenkum dan HAM Jhoni Ginting sebagai Plt Dirjen Imigrasi.
"Supaya tim independen ini jangan ada conflict of interest, saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi. Jadi sekarang Dirjen Imigrasi sudah diganti plh, termasuk Direktur Sisdik Keimigrasian," ujar Yasonna.
Menurut Yasonna, tim gabungan ini terdiri atas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri, dan Ombudsman.
Nantinya tim akan melacak mengapa terjadi penundaan atau delay soal data keberadaan Harun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay, mengapa data tersimpan di PC terminal 2F bandara. Kalau yang terminal 3 kan beres, makanya enggak ada masalah, tapi terminal 2 ini ada delay," terangnya. (OL-1)
Hasto menyebut nama Jokowi, Gibran dan Bobby dalam nota pembelaannya atau pleidoi. Kasus hukumnya dikatakan sebagai akibat sikap kritisnya terhadap sejumlah peristiwa politik.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pegal-pegal setelah menulis nota pembelaan setebal 108 halaman.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel itu gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran.
Jaksa sudah menyiapkan tuntutan untuk dibacakan. Persidangan digelar terbuka untuk umum.
Hasto mengeklaim tidak memiliki kedekatan pribadi dengan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR
Rios mengatakan, keterangan Hasto penting untuk kebutuhan pembuktian dalam persidangan kali in. Jika berkelit, bisa memperburuk pembelaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved