Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Jokowi Minta Prabowo Perkuat Industri Alutsista

Andhika Prasetyo
27/1/2020 16:44
Jokowi Minta Prabowo Perkuat Industri Alutsista
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Terbatas tentang Pengembangan Industri Pertahanan di Hanggar PT PAL, Surabaya, Jawa Timur(MI/Andhika Prasetyo)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan seluruh menteri terkait di bidang pertahanan terutama alat utama sistem senjata (alutsista) untuk fokus pada pembenahan ekosistem di sektor tersebut.

Pembenahan harus dilakukan di semua lini, mulai dari manajemen dan tata kelola hingga fasilitas pembiayaan kepada BUMN yang bergerak di klaster industri alutsista.

Selain itu, pemerintah juga diminta mampu menjembatani perusahaan-perusahaan produsen dengan industri komponen, baik pendukung maupun bahan baku.

"Termasuk di dalamnya reformasi supply chain dan pengembangan industri lokal untuk mengurangi ketergantungan kita pada barang-barang impor. Pengembangan rantai produksi antara BUMN dengan UKM dan perusahaan-perusahaan swasta saya kira sangat diperlukan," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas tentang Pengembangan Industri Pertahanan di Hanggar PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1).

Kepala Negara pun meminta seluruh alutsista yang diproduksi di Tanah Air mengadopsi pengembangan militer terkini yang serba digital.

Baca juga: Pemerintah Matangkan Kerja sama Alutsista dengan Prancis

Sinergi dengan perusahaan-perusahaan asing juga menjadi salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk mewujudkan produksi alutsista nasional yang kian modern dan canggih.

"Saya yakin dengan BUMN kita berpartner bersama perusaahaan-perusahaan luar yang sudah memiliki reputasi, saya kira akan lebih cepat mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini," tuturnya.

Indonesia, lanjut Jokowi, harus sudah mampu menguasai teknologi militer kelas wahid yang mengedepankan teknologi sensor, penginderaan jarak jauh, komputasi kuantum dan segala hal yang terkait otomatisasi dalam kurun 50 tahun ke depan.

Dengan pengembangan pengadaan alat sistem senjata yang baik, Presiden optmistis industri pertahanan nasional secara keseluruhan akan semakin kuat dan bisa bersaing secara global.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik