Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
UNTUK menjaga Perairan Natuna Utara agar tidak terus-menerus menjadi area jarahan kapal-kapal asing pencuri ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI-AL, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan memperketat pengawalan di wilayah perbatasan perairan itu.
Sekretaris Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Suharta, mengemukakan hal itu kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
“Kami melakukan pengawasan secara bergantian dan berkelanjutan. Kami akan mengawal wilayah perbatasan Perairan Natuna,” kata Suharta.
Selain pengawalan yang dilakukan ketiga institusi tersebut, KKP akan semakin memperketat pengawasan dengan operasi kapal. Pasalnya, selama ini penjagaan melalui operasi kapal tidak dilakukan berkala sehingga KKP tidak leluasa memantau dan mengawasi laut.
Ke depan, KKP akan meningkatkan frekuensi pengawasan dengan menghadirkan kapal pengawasan. Menurut Suharta, operasi kapal pengawas harus bisa mencegah kekosongan penjagaan dan melindungi Perairan Natuna.
“Frekuensi pengawasan dan kehadiran kapal pengawas di tingkatkan sehingga tidak terjadi kekosongan di wilayah tersebut,” lanjut Suharta.
Selain itu, KKP berencana merelokasi nelayan yang menangkap ikan ke Natuna Utara. Relokasi ini disertai pemberian insentif berupa fasilitas/infrastruktur pendaratan ikan, logistik kapal dan awak kapal, serta sarana pengolahan dan pemasaran.
Indonesia sudah melayangkan protes kepada Tiongkok atas pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE) setelah kapal penjaga pantai Tiongkok mengawal kapal nelayan untuk mencuri ikan di Perairan Natuna Utara.
Investasi Jepang
Pemerintah pun menjajaki kerja sama di sektor perikanan dengan Jepang. Hal itu menjadi harapan Presiden Joko Widodo ketika menerima delegasi Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu, di Istana Merdeka Jakarta, kemarin.
Jokowi membuka peluang bagi Jepang untuk berinvestasi di sektor perikanan di Natuna. Saat ini, Jepang menjadi mitra dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu fase pertama di Natuna.
“Beberapa hal berkaitan dengan prioritas Indonesia terkait Jepang yang pertama di bidang investasi. Saya ingin mengajak Jepang melakukan investasi di Natuna,” papar Presiden.
Kunjungan Motegi ke Indonesia merupakan yang pertama setelah dia menjabat posisi tersebut sejak 11 September 2019. Natuna belakangan menjadi sorotan karena kapal-kapal ikan Tiongkok masuk ke Perairan Natuna Utara yang merupakan ZEE Indonesia.
“Saya mengapresiasi kerja sama di Natuna, yaitu pembangunan fase pertama sentra kelautan dan perikanan terpadu. Saya harap usulan pendanaan untuk fase kedua dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Jokowi.
Menlu Retno Marsudi menambahkan, selain investasi di kepulauan-kepulauan terluar, kerja sama investasi Jepang di bidang infrastruktur tetap berlanjut.
Retno mengimbuhkan, Presiden Jokowi juga berharap draf perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) yang hingga kini masih terus dibahas segera disetujui dan ditandatangani 10 negara ASEAN beserta 5 negara mitra. Salah satunya Jepang.
“Kita membahas (RCEP). Saya masih akan membahas lebih detail agar dapat ditandatangani tahun ini,” tandas Retno. (Dhk/X-3)
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Seluruh proses dilakukan untuk menjamin mutu pangan yang diterima masyarakat. Selain menjaga kualitas, pendistribusian bantuan juga diawasi agar tepat sasaran.
Instruksi tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi persiapan penilaian Geopark Nasional, yang digelar pada Senin (21/7).
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved