Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
UNTUK menjaga Perairan Natuna Utara agar tidak terus-menerus menjadi area jarahan kapal-kapal asing pencuri ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI-AL, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan memperketat pengawalan di wilayah perbatasan perairan itu.
Sekretaris Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Suharta, mengemukakan hal itu kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
“Kami melakukan pengawasan secara bergantian dan berkelanjutan. Kami akan mengawal wilayah perbatasan Perairan Natuna,” kata Suharta.
Selain pengawalan yang dilakukan ketiga institusi tersebut, KKP akan semakin memperketat pengawasan dengan operasi kapal. Pasalnya, selama ini penjagaan melalui operasi kapal tidak dilakukan berkala sehingga KKP tidak leluasa memantau dan mengawasi laut.
Ke depan, KKP akan meningkatkan frekuensi pengawasan dengan menghadirkan kapal pengawasan. Menurut Suharta, operasi kapal pengawas harus bisa mencegah kekosongan penjagaan dan melindungi Perairan Natuna.
“Frekuensi pengawasan dan kehadiran kapal pengawas di tingkatkan sehingga tidak terjadi kekosongan di wilayah tersebut,” lanjut Suharta.
Selain itu, KKP berencana merelokasi nelayan yang menangkap ikan ke Natuna Utara. Relokasi ini disertai pemberian insentif berupa fasilitas/infrastruktur pendaratan ikan, logistik kapal dan awak kapal, serta sarana pengolahan dan pemasaran.
Indonesia sudah melayangkan protes kepada Tiongkok atas pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE) setelah kapal penjaga pantai Tiongkok mengawal kapal nelayan untuk mencuri ikan di Perairan Natuna Utara.
Investasi Jepang
Pemerintah pun menjajaki kerja sama di sektor perikanan dengan Jepang. Hal itu menjadi harapan Presiden Joko Widodo ketika menerima delegasi Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu, di Istana Merdeka Jakarta, kemarin.
Jokowi membuka peluang bagi Jepang untuk berinvestasi di sektor perikanan di Natuna. Saat ini, Jepang menjadi mitra dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu fase pertama di Natuna.
“Beberapa hal berkaitan dengan prioritas Indonesia terkait Jepang yang pertama di bidang investasi. Saya ingin mengajak Jepang melakukan investasi di Natuna,” papar Presiden.
Kunjungan Motegi ke Indonesia merupakan yang pertama setelah dia menjabat posisi tersebut sejak 11 September 2019. Natuna belakangan menjadi sorotan karena kapal-kapal ikan Tiongkok masuk ke Perairan Natuna Utara yang merupakan ZEE Indonesia.
“Saya mengapresiasi kerja sama di Natuna, yaitu pembangunan fase pertama sentra kelautan dan perikanan terpadu. Saya harap usulan pendanaan untuk fase kedua dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Jokowi.
Menlu Retno Marsudi menambahkan, selain investasi di kepulauan-kepulauan terluar, kerja sama investasi Jepang di bidang infrastruktur tetap berlanjut.
Retno mengimbuhkan, Presiden Jokowi juga berharap draf perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) yang hingga kini masih terus dibahas segera disetujui dan ditandatangani 10 negara ASEAN beserta 5 negara mitra. Salah satunya Jepang.
“Kita membahas (RCEP). Saya masih akan membahas lebih detail agar dapat ditandatangani tahun ini,” tandas Retno. (Dhk/X-3)
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie memimpin langsung pengecekan di sejumlah lokasi vital.
Warga berharap kepastian ini segera terealisasi, mengingat banyak dari mereka menggantungkan hidup dari pertanian.
Balai KHIT Kepri berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Pembangunan SPAM Sedanau merupakan program Komisi V DPR RI tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved