Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tidak ada Tawar Menawar Soal Natuna

Andhika Prasetyo
08/1/2020 09:56
Tidak ada Tawar Menawar Soal Natuna
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Hadfidz Mubarak A)

STAF Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono menyampaikan sikap Presiden Joko Widodo sangat jelas dan tegas terkait situasi di Natuna. Presiden tidak menginginkan adanya tawar menawar jika menyangkut kedaulatan.

"Dari Presiden jelas. Kita akan mempertahankan apa yang menjadi hak Indonesia," ujar Dini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/1).

Pemerintah, lanjut dia, akan mengusut tuntas isu Natuna dengan berbagai pendekatan.

"Kita mau melalui diplomasi damai, namun kita juga akan tetap meningkatkan penjagaan di perbatasan Natuna," ungkapnya.

Presiden Joko Widodo, Rabu (8/1), bertolak menuju Natuna, Kepulauan Riau, untuk melakukan kunjungan kerja.

Sekitar pukul 07.35 WIB, Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Baca juga: Jokowi Bertolak ke Natuna

Setibanya di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Di tempat tersebut, Jokowi akan meninjau jajar kapal dan bertemu dengan ratusan nelayan.

Setelah itu, Presiden akan menuju Kantor Bupati Kabupaten Natuna untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya