Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto heran tidak diundang ke forum musyawarah nasional (munas) partai. Apalagi, Wiranto merupakan pendiri Hanura.
Menurut Wiranto, munas Hanura kali ini di luar kelaziman. Biasanya, kata dia, forum munas itu mengundang presiden dan elite-elite partai.
"Munas kok saya enggak diundang? Ini kan aneh," kata Wiranto saat menggelar konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Rabu (18/12).
Wiranto mengaku tidak sakit hati lantaran tidak diundang Munas. Meski begitu, ia mengaku sempat menanyakan alasan kenapa dirinya tidak diundang dalam forum munas.
Baca juga: PPP Minta Jokowi Tidak Tunjuk Politisi Jadi Dewas KPK
Wiranto mengaku mendapat jawaban kalau kebijakan itu mengacu anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) hasil munas di Solo pada 2015. Dalam AD/ART munas Solo, kata Wiranto, memang tidak ada dewan pembina dalam struktur Hanura.
Namun, Wiranto mengingatkan kalau ketika itu dirinya merupakan ketua umum Hanura, bukan Oesman Sapta Oedang (OSO).
"Jadi ini bagaimana? Silakanlah, enggak diundang juga engga apa-apa silakan. Tapi agak aneh dan di luar kelaziman partai politik," ujarnya.
Hanura telah menggelar munas di Hotel Sulta Jakarta. Hasil munas menetapkan Oesman Sapta Odang (OSO) kembali sebagai Ketum Hanura. OSO dipilih secara aklamasi. (OL-2)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Oesman Sapta Odang berharap para kepala daerah terpilih bisa memenuhi janji kampanye yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
Partai Hanura mendukung Bakal Calon Gubernur, Pramono Anung dan Bakal Calon Wakil Gubernur, Rano Karno (Bang Doel) untuk maju ke Pilkada 2024.
Melkianus sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dari PPP, PBB dan PKN
Partai Hanura resmi mengajukan sengketa pemilu legislatif ke MK
Naiknya suara Perindo menjadi 4,5% mengalahkan PPP yang notabene adalah partai cukup lama dan partai yang bercorak Islam di masa Orde Baru.
Semua kader diminta tidak takut kepada bentuk intimidasi apapun demi memperjuangkan muruah partai dan demokrasi yang bersih dari tangan-tangan kotor yang haus dengan kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved