Bahas Isu Terkini, Wapres Bertemu Ormas- Ormas Islam

Dero Iqbal Mahendra
29/11/2019 11:31
Bahas Isu Terkini, Wapres Bertemu Ormas- Ormas Islam
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(MI/Tosiani)

WAKIL Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Kamis (28/11) malam, menggelar pertemuan dengan ormas-ormas Islam di kediaman Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Pertemuan yang dihadiri 36 ormas Islam itu diawali dengan santap malam bersama di pendopo rumah dinas Wapres.

"Hadir 36 ormas Islam. NU, Muhammadiyah Tarbiyah, Rabithah Alawiyah, ICMI, dan MUI tentu. Jadi banyak sekali," ujar Wapres kepada awak media usai pertemuan.

Wapres menjelaskan pertemuan dengan ormas- ormas Islam itu membahas banyak hal di antaranya kenegaraan, persatuan, hingga ekonomi umat yang dituangkan dalam 6 butir kesepakatan.

"Ada sejumlah kesepakatan. Baik kenegaraan, persatuan, Keutuhan Bangsa, keumatan, dan juga ekonomi umat," terangnya.

Baca juga: Jokowi Cek Pengesahan PT 7 Menit

Berikut 6 butir kesepakatan ormas-ormas Islam yang dibacakan Wasekjen Bidang Fatwa MUI Sholahuddin Al Aiyub di hadapan Wapres.

1. Para pimpinan ormas Islam mempunyai pemahaman yang sama bahwa berdirinya negara-bangsa ini merupakan kesepakatan nasional (al-mitsaq al-wathani) yang harus dijaga dan dipertahankan bersama.

2. Kondisi umat Islam yang sangat majemuk membuka peluang terjadinya perbedaan-perbedaan dan dalam tahap tertentu bisa berubah menjadi perpecahan. Oleh karena itu, bersepakat untuk tetap menjalin hubungan persaudaraan antarsesama Muslim (ukhuwah Islamiyah) dan antarsesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), serta tetap mengupayakan terjadinya persatuan umat (tawhidulummah).

3. Sebagai bagian terbesar penduduk di Indonesia, umat Islam mempunyai kesempatan yang besar untuk mengambil peran kebangsaan dan kenegaraan secara lebih proporsional. Upaya-upaya untuk memperjuangkan hal itu, harus tetap melalui mekanisme yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam berbangsa dan bernegara.

4. Kondisi umat Islam yang sebagian besar masih lemah secara ekonomi membutuhkan keberpihakan kebijakan secara nasional, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi para pelaku ekonomi umat untuk dapat bersaing secara lebih setara.

5. Kondisi bangsa yang masih banyak tantangan perlu untuk dihadapi secara bersama-sama dengan semangat persatuan bangsa. Oleh karena itu narasi dan wacana yang dapat memecahbelah persatuan umat agar dihindarkan. Wacana tentang radikalisme dan separatisme yang tidak terukur berdampak kontra produktif untuk persatuan umat dan bangsa.

6. Bersepakat untuk secara periodik bertemu dengan difasilitasi Bapak Wakil Presiden RI, Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin untuk membicarakan permasalahan yang lebih khusus.

Tampak hadir malam itu di antaranya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ketua Umum PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum PB Al Jamiyatul Washliyah Yusnar Yusuf, Ketua Umum PB Mathlaul Anwar K.H. Ahmad Sadeli Karim dan lain-lain. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya