Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Usul Presiden Dipilih MPR Sulit Dilakukan

Che/Medcom/P-3
29/11/2019 09:05
Usul Presiden Dipilih MPR Sulit Dilakukan
Ilustrasi -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019)(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin meminta adanya dialog terkait dengan usul pemilihan presiden dan wakilnya kembali dilakukan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Didialogkan dulu mana yang lebih bagus. Kita sedang mencari yang bagus. Kalau nanti lebih bagus yang sekarang, yah, kita pertahankan, tapi kalau ada alternatif yang lain yang bagus, yah, kita cari," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, kemarin.

Menurut Ma'ruf, publik juga bisa memberikan pendapatnya apabila tidak setuju terhadap usul tersebut. Namun, Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya wacana tersebut kepada MPR.

"Jadi, tidak statis dalam menyikapi satu persoalan itu juga kan dalam UUD 45, berubah lagi, amendemen lagi, amendemen lagi, sekarang sudah empat kali mau amendemen lagi. Jadi, dinamis berpikirnya mencari yang terbaik untuk bangsa ini," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan MPR belum bisa menindaklanjuti usul yang mengharuskan menempuh beragam liku, seperti amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Karena untuk mengubah UUD ada aturannya. Itu diatur di Pasal 37 ayat 1, 2, 3, dan seterusnya," katanya di kompleks parlemen Senayan.

Hidayat menjelaskan rekomendasi itu harus diusung sedikitnya dua per tiga anggota MPR sebelum dibawa ke rapat paripurna. Namun, belum ada satu pun anggota MPR yang mengusung wacana sistem pemilihan presiden dikembalikan ke MPR.

"Jangan kemudian seolah-olah sudah akan selesai kesimpulan mengamendemen pasal tertentu," ujar politikus PKS itu.

Hidayat menilai rekomendasi PBNU bukan barang baru. Isu itu pernah diusulkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bukan kemudian untuk dalam tanda kutip terkait dengan pilpres terakhir. Usulan dari awal demikian. Tentu kami di MPR menyerap aspirasi, ya sudah seluruh aspirasi kami terima," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, PBNU merekomendasikan pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dipilih MPR. Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo seusai bertemu Ketua PBNU Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Rabu (27/11). (Che/Medcom/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya