Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI menegaskan bahwa Rabbial melakukan aksi pengeboman di Mapolrestabes Medan seorang diri. Hal itu sekaligus membantah pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD sebelumnya terkait adanya satu bomber yang lari saat kejadian.
"Tidak terlihat (bomber yang lari). Pelaku tunggal. Bom bunuh diri pelakunya tunggal. Ini masih kita dalami dulu ya untuk jejaring maupun kelompoknya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (14/11).
Walakin, Dedi memastikan Tim Densus 88 Antiteror masih terus bekerja dan mengembangkan kasus tersebut.
"Apakah pelaku ini betul-betul melakukan aksinya seorang diri atau ada pihak2 lain yang mungkin tidak terstruktur mensupport pelaku ini untuk melakukan aksi terorisme," ujarnya.
Berbagai langkah konkrit yang dilakukan untuk pengembagan antara lain upaya preventif di berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu sebagai upaya agar aksi terorisme tidak terulang lagi.
"Dari Densus 88 yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur juga terus memonitor sleeping-sleeping cell yang masih ada di lapangan atau wilayah. Termasuk yang ada di Sumatra Utara, Riau maupun di beberapa wilayah," terang Dedi. (OL-4)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved