Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FUNGSIONARIS Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan Rio Capella bukan lagi kader partai. Rio sudah mengundurkan diri sebagai anggota partai begitu ditangkap KPK lantaran terlibat kasus korupsi.
"Jadi dia atas nama apa bicara tentang Partai NasDem?" kata Ali yang juga bendahara umum Partai NasDem kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/11).
Ali mengatakan hal itu terkait dengan kehadiran Capella ke arena kongres dan menggelar konferensi pers seraya mengaku sebagai orang NasDem.
Ahmad Ali menjelaskan, pihaknya berniat berbicara baik-baik dengan Capella saat berada di arena kongres. Akan tetapi, yang bersangkutan langsung pergi.
Jika Capella merasa kecewa, menurut Ali, lebih banyak disebabkan ketidaktahuan dia tentang Partai Nasdem saat ini. Capella sempat berbicara bahwa Partai NasDem telah menyimpang dari semangat restorasi.
Baca juga: Partai NasDem tidak Antikritik
Menanggapi hal itu, fungsionaris Partai NasDem lainnya Zulfan Lindan mengatakan yang justru menyimpang dari restorasi adalah Rio Capella.
"Makanya dia korupsi dan ditangkap oleh KPK, kok malah dia yang menuduh kita," tegasnya.
Zulfan menjelaskan Capella dipenjara selama 2,5 tahun setelah tertangkap tangan oleh KPK kareana menerima uang Rp250 juta. Ketika itu, Capella masih menjabat sebagai anggota DPR di Fraksi Partai NasDem.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Partai NasDem, kader partai yang terlibat korupsi dan ditangkap KPK harus mengundurkan diri atau dipecat tanpa menunggu keputusan pengadilan.
Menjawab pertanyaan wartawan apakah NasDem tidak mengundang Rio Capella yang pernah menjabat sekjen untuk menghadiri kongres, Zulfan mengatakan NasDem mengundang yang bersangkutan dalam acara peringatan HUT ke-8 Partai NasDem, Senin (11/11) esok.
Untuk kongres, lanjut Zulfan, pihaknya tidak mengundang sebab kongres membahas urusan internal partai.
"Tetapi sebagai salah satu pendiri NasDem, semua kita undang, termasuk dia untuk hadir dalam HUT NasDem".(RO/OL-5)
Menteri LHK Sit Nurbaya menjelaskan bahaya sampah plastik dalam Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres NasDem di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/11).
Dalam menghadapi persaingan dengan bangsa lain yang begitu ketat, kuat, dan keras, bangsa ini membutuhkan persatuan yang kukuh.
Kunjungan silaturahim Partai NasDem ke partai oposisi (PKS) merupakan komunikasi politik yang bertujuan menjaga stabilitas pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua.
NUANSA persatuan Indonesia langsung terasa ketika ribuan orang serempak melantunkan setiap kata dari lagu berjudul Aku Papua.
Pria yang akrab disapa RK itu menjadi narasumber pada Workshop Anggota Fraksi Partai NasDem dan Anggota DPRD Kota-Kabupaten Partai NasDem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved