Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Joko Widodo masih mengalkulasi orang-orang yang akan mengisi posisi wakil menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10).
“Lagi dibicarakan tadi. Lagi dihitung-hitung. Bukan jumlahnya, tapi ngitung asalnya dari mana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," kata Moeldoko.
Desakan adanya wamen datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) khususnya di Kementerian Agama.
PPP menilai, Menteri Agama yang baru dilantik, Jenderal (Purn) Fachrul Razi tidak cukup representatif di bidang keagamaan karena datang dari kalangan militer.
Baca juga: Mahfud MD: Menko Bisa Batalkan Kebijakan Menteri
Saat disinggung desakan itu, Moeldoko tidak menjawab tegas. Namun, Moeldoko mengakui jatah wakil menteri ini untuk menampung kelompok-kelompok yang belum terwadahi.
"Menjaga keseimbangan, ini kan ada sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi, harus ada," kata Moeldoko.
Pembahasan Wamen juga sempat disinggung saat sidang kabinet paripurna perdana hari ini. Namun, Moeldoko belum mau mengungkapkan wakil menteri itu akan ditempatkan di kementerian mana saja. Ia juga belum mau buka-bukaan soal jumlahnya. (OL-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved