Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono akan fokus menjalankan salah satu visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yakni mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
“Kementerian PU-Pera akan melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan Bapak Presiden sesuai visinya," ujar Basuki melalui keterangan resmi, Kamis (24/10).
Selain melanjutkan pembangunan, infrastruktur yang telah ada juga akan dikoneksikan dengan kawasan-kawasan pariwisata, produksi dan industri seperti Brebes, Magetan, dan Ngawi yang berada di sekitar Tol Trans Jawa.
Baca juga: Mendikbud Baru Dihadapkan Berbagai Tantangan Pendidikan
Jalan-jalan juga harus disambungkan ke pelabuhan, bandara, dan infrastruktur-infrastruktur strategis lainnya sehingga tercipta integrasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ini harus dilakukan agar masyarakat bisa merasakan manfaat secara langsung atas hasil-hasil pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Basuki juga berpesan kepada seluruh jajaran di Kementerian PU-Pera untuk menjaga kepercayaan yang telah diamanatkan. Pekerjaan harus dilakukan lebih baik dari periode sebelumnya.
“Kita bersyukur masih diberikan kepercayaan oleh Presiden karena kerja sama tim yang solid," tandasnya. (OL-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved