Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KABINET Indonesia Maju baru saja diumumkan dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10). Hanya saja nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang selama ini disebut sebagai salah satu calon menteri ternyata tidak ada.
Putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu pun buka suara melalui cuitan di Twitter @AgusYudhoyono. Ia menyampaikan pesan kepada Jokowi dan Maruf Amin.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan, Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tulis AHY.
Baca juga : Demokrat Hormati Keputusan Presiden Jokowi Soal Susunan Kabinet
Pada cuitan selanjutnya, ia pun meminta agar pemerintahan Jokowi bisa mendengarkat rakyat.
"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia; Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa," tulis AHY.
Ia pun menyebut, rakyat Indonesia menginginkan negara yang maju dan dihormati. "Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia." (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved