Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BEBERAPA nomenklatur kementerian/lembaga pada pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024 disebut mengalami perubahan, termasuk Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti).
Rencananya, bidang riset dan teknologi akan dikelola tersendiri oleh badan riset dan inovasi nasional (BRIN), sedangkan pendidikan tinggi akan digabung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kendati begitu, keputusan definitif perubahan itu masih menunggu pengumuman Presiden, hari ini. Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono meyakini pembentukan BRIN dapat meningkatkan sinergi di antara lembaga riset serta mendorong inovasi di Tanah Air. "Sinergi kelembagaan ini sebenarnya sudah tersirat di dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2019. Dan jika sinergi ini berjalan mulus, tumpang-tindih riset akan jauh berkurang. Inovasi dapat lebih maju berkembang," kata Agus kepada Media Indonesia, kemarin.
Agus berharap kehadiran BRIN dapat memperbaiki kondisi dan inovasi di Indonesia, mengingat selama ini anggaran riset masih terpecah di berbagai lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di kementerian dan nonkementerian. Tidak sedikit pula yang tumpang-tindih akibat kurang koordinasi.
"Anggaran ini bisa dioptimalkan dan ditentukan direction-nya jika terbentuk satu badan yang menaungi. Dengan begitu, seluruh sumber daya iptek dapat dioptimalkan. Selanjutnya, akan lebih mudah memperbaiki kondisi riset dan inovasi di Indonesia," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Balai Biotek-nologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Agung Eru Wibowo memasrahkan keputusan di tangan Presiden, asalkan upaya pendekatan yang dilakukan mampu memperkuat dan mempercepat inovasi serta teknologi di Indonesia.
"Semoga semangat penguatan kelembagaan, peran dan kinerja serta efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran bisa muncul dalam BRIN ini," ujar Agung.
Ketua Dewan Riset Nasional (DRN) Bambang Setiadi mengaku pihaknya tengah mengusulkan agar BRIN dan Dewan Pengarah Riset dan Inovasi Nasional dipimpin langsung oleh Presiden. Menurut Bambang, dengan begitu riset dan inovasi yang ada di Indonesia lebih terarah karena langsung diperintah Presiden.
"BRIN itu juga harus Presiden yang pegang langsung, di dalam itu ada dewan pengarahnya. Anggotanya bisa yang sekarang menjadi DRN. Jadi enggak ada lagi potong anggaran di tengah jalan karena ini (langsung) diperintah Presiden." (Aiw/P-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
Toyota memanfaatkan momentum GIIAS untuk menampilkan jajaran kendaraan yang mencakup berbagai segmen, mulai dari city car hingga mobil listrik murni.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved