Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai masuknya Gerindra ke dalam Kabinet Kerja Jilid II harus dilihat sebagai salah satu upaya Presiden Joko Widodo dalam menjaga kepentingan nasional bangsa dan negara.
Masuknya Gerindra ke dalam kabinet tidak hanya sebatas pembagian kursi di dalam kabinet.
"karena ada kepentingan yang lebih besar yang harus kita pikirkan yaitu kepentingan rakyat. Jadi jangan berfikir soal bagi-bagi kursi saja tapi bagaimana untuk membuat pemerintahan dan parlemen ke depan menjadi lebih kuat," tutur Bamsoet
Bamsoet menampik masuknya Gerindra ke dalam kabinet akan mengurangi kualitas checks and balances parlemen kepada pemerintah. Menurut Bamsoet fungsi kritis parlemen kepada pemerintahan tidak akan berkurang meskipun komposisi parlemen didominasi oleh partai pendukung pemerintah.
Baca juga : Kepala RSPAD Turut Dipanggil Jokowi
"Saya meyakini tidak akan menghilangkan kekritisan. Karena yang dikritik ke depan bukan presidennya, tapi kebijakan-kebijakan dan langkah dari para menteri. Kita justru berharap para menteri ke depan bisa lebih kerja keras lagi agar presidennya tidak dikiritik di parlemen," tuturnya.
Mengenai posisi Prabowo Subiano yang dikabarkan akan ditempatkan sebagai Menteri Pertahanan, Bamsoet menilai hal tersebut sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh Prabowo.
Dirinya berharap Prabowo mampu membawa Indonesia sebagai negara dengan pertahanan negara yang kuat dan disegani di dunia internasional.
"Pak Prabowo punya pengalaman dan kemampuan, mantan Ketua Umum HKTI. Bahkan ketika saya dan pimpinan MPR bertemu beliau menyampaikan pandangan dan visi misinya terhadap pertanian yang harus swasembada. Jadi menurut saya kalau Gerindra masuk sektor pertanian itu bukan omong kosong, mereka punya konsep yang menurut saya luar biasa bagus," ujarnya. (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved