Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Jokowi-Amin memperhatikan daerahnya. Perhatiannya misalnya dengan menyetujui pemekaran wilayah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat, saya ucapkan selamat, dan kami akan bantu di daerah. Karena gubernur pada dasarnya adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat hendak menghadiri pelantikan Jokowi-Amin, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).
Menurut Emil, aspirasinya terhadap Jokowi-Amin adalah memekarkan daerah tingkat II supaya bisa bangkit khususnya bidang ekonomi. Sejauh ini banyak daerah yang memiliki potensi namun terhambat akibat beban wilayah yang luas dan jumlah penduduk.
"Kalau boleh daerah tingkat II-nya dimekarkan. Penduduknya terlalu banyak hampir 50 juta, kurang ke urus secara daerah yang cuma 27 wilayah. Jawa timur saja penduduk 40 (juta), daerahnya 38. Makannya suka ada dinamika Bekasi pengen ini, Bogor pengen itu sebenarnya karena wilayahnya terlalu luas," papar Gubernur Jabar.
Selain itu, Kang Emil juga meminta Jokowi-Amin menghadirkan keadilan fiskal. Pemerintah pusat harus mendasarkan bantuan hibah daerah sesuai dengan jumlah penduduknya.
"Jumlah penduduk Jawa Barat 20 persennya Indonesia. Jadi kalo Jawa Barat bisa kondusif ya insyaAllah menyumbangkan kondusifitas di Indonesia," pungkasnya. (OL-09)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved