Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARTAI Gerindra meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pertimbangan yang matang dalam menyusun kabinet jilid kedua. Gerindra menghormati hak prerogratif presiden dalam membentuk kabinet.
"Tentu kami dari Partai Gerindra menghormati itu sesuai dengan aturan presiden yang sudah ditetapkan oleh KPU dan MK yang putusannya sudah kami hormati sejauh ini," tutur Anggota DPR Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).
Riza melanjutkan ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengambil sikap inisiatif menghormati formasi putusan kabinet yang akan diumumkan oleh Presiden Jokowi. Gerindra meyakini kabinet akan diisi orang-orang terbaik dari partai politik (parpol) ataupun kalangan profesional nonparpol.
"Pak Jokowi yang paling mengerti untuk mengisi orang-orang terbaik apakah dari parpol atau profesional dari semua perwakilan laki-laki, perempuan, mewakili etnis suku, daerah, provinsi, latar belakang, agama, saya kira sudah dipertimbangkan dengan matang untuk mencapai kemajuan lima tahun mendatang," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Pastikan Susunan Kabinet Sudah Rampung
Riza menegaskan Gerindra tidak berada dalam posisi meminta atau menawarkan kader untuk masuk ke dalam kabinet. Sesuai dengan sikap ketua umum Gerindra Prabowo Subianto, apabila diperlukan negara maka, Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi.
"Gerindra siap membantu, selebihnya silahkan pemerintah dalam hal ini Presiden menyikapinya, Pak Prabowo sudah menyampaikan sejak lama visi misi program untuk kepentingan bangsa dan negara," tukasnya.
Riza melanjutkan Gerindra tidak bisa mencampuri berapa jumlah komposisi ideal kursi menteri yang akan didapatkan oleh koalisi partai pendukung Jokowi-Amin. Gerindra menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada Jokowi.
"Presiden yang punya hitungan-hitungan berapa idealnya partai yang ada di kabinet dan berapa idealnya pendukung di parlemen. Saya kira presiden sudah sangat paham dan mengerti," pungkasnya.(OL-5)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved