Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH tokoh masyarakat meminta aparat keamanan tidak ragu dalam menindak tegas pelaku terorisme dan radikalisme meskipun sering dibenturkan pada isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Polisi tak perlu ragu dalam bertindak, tidak ada pelanggaran HAM jika penindakan hukum terhadap para pelaku sesuai peraturan perundang-undangan," papar Ketua Pengurus Harian Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas saat ditanya wartawan terkait kasus penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, Jumat (11/10).
Ketua Pengurus Harian Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas. (MI/Sumaryanto Bronto)
Menurutnya, penyerangan kelompok radikal terhadap Wiranto adalah perbuatan biadab yang tidak sesuai dengan agama atau kepercayaan apapun. "Pak Wiranto selaku Menko Polhukam merupakan pengemban amanah di bidang keamanan negara, sehingga yang diserang adalah simbol negara. Itu artinya, yang diserang hakikatnya adalah keamanan negara, rasa aman masyarakat. Untuk itu saya mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan mengusut tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," tegasnya.
Baca juga: Koordinator Aksi Trisakti tak Memiliki Hubungan dengan Anarko
Robikin meminta jangan ada yang mengaitkan kasus ini dengan masalah agama. "Jangan ada yang mengaitkan dengan Islam. Islam adalah agama damai, rahmat bagi alam semesta. Islam pasti mengutuk segala bentuk kekerasan seperti ini," jelasnya.
Budayawan dan rohaniwan Katolik Benny Soesatyo juga mendukung aparat kepolisian menindak tegas para pelaku terorisme di tanah air. "Saya kira polisi tak perlu ragu dicap sebagai pelanggar HAM dalam menindak pelaku terorisme. Justru kekerasan para teroris yang merupakan pelanggaran HAM. Aparat harus tegas dalam memerangi para terorisme dan radikalisme," terang Benny.
Budayawan dan rohaniwan Katolik Benny Soesatyo. (Dok Antara)
Menurut Staf Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu, segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan oleh ajaran agama. "Dengan mencederai orang lain, mereka melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain. Maka harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di negeri ini," katanya.
Benny juga mengimbau seluruh elemen masyarakat termasuk kaum muda untuk lebih arif dalam menggunakan media sosial. Karena saat ini sudah menjadi rahasia umum kalau media sosial dijadikan sebagai alat penyebaran konten-konten radikalisme. "Masyarakat harus bersatu melawan radikalisme dan jangan memberi ruang kosong kepada para pelaku, apalagi sampai kehilangan rasionalitas dan malah mendukung aksi tersebut," imbuhnya. (X-15)
Kompensasi itu diberikan karena Wiranto dianggap se bagai korban dari tindak pidana terorisme
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memerintahkan Kemenkeu memberikan kompensasi Rp37 juta kepada mantan Menkopolhukam Wiranto sebagai korban terorisme
Binsar menjelaskan, ada tiga terdakwa dalam kasus itu yakni Samsudin alias Ending, Fitri Diana alias Fitri Adriana, dan Syahrial Alamsyah alias Abu Hara.
Tetapi, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam sampai pelantikan kabinet baru.
"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan silaturahim pengakhiran tugas."
Prabowo Subianto mengutuk semua bentuk tindakan radikalisme, terorisme dan kekerasan.
Wiranto keluar dengan berjalan kaki dengan ditemani istrinya dan juga dokter kepresidenan yang merawat Wiranto, yakni Terawan. Ia juga bersalaman dengan Terawan sebelum memasuki mobil.
Dedi menyebut ada tiga senjata berjenis sama yang digunakan saat peristiwa itu terjadi. Ia juga mengungkap bahwa Abu Rara mengajak anak perempuannya saat itu.
Kunjungan Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Selain memberi bunga, pria yang baru selesai melewati tahapan operasi pengangkatan serpihan granat nanas di kakinya itu mendoakan agar Wiranto dan dirinya cepat pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved