Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan sangat terkejut, kaget, dan mengutuk tindak kekerasan berupa penusukan dengan senjata tajam yang dilakukan orang tidak dikenal terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto, saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
"Tindakan kekerasan atas alasan apapun tidak pernah bisa dibenarkan. PDI Perjuangan meminta agar aparat Kepolisian bertindak cepat. Apalagi, ketika radikalisme menjadi ideologi kegelapan dan telah merasuk pada diri sebagian anak bangsa," kata Hasto, melalui pernyataan tertulisnya, Kamis.
Menurut Hasto, PDIP mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan Wiranto.
"Beliau sosok yang tegas, bijak, dan pemberani. Dalam berbagai situasi krisis, Pak Wiranto selalu berusaha menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang aman dan tenteram," katanya.
Baca juga: Kepala BIN Sebut Wiranto Ditusuk Anggota Jaringan JAD Bekasi
Menurut dia, kekerasan bukanlah budaya bangsa Indonesia.
"Pelaku kekerasan membutakan dirinya terhadap cahaya kemanusiaan. Bangsa Indonesia harus melawan berbagai bentuk radikalisme yang berawal dari tindak intoleransi," katanya.
Apa yang terjadi dengan teror kekerasan terhadap Wiranto, menurut dia, adalah perlawanan terhadap negara.
"Serangan teror kekerasan tersebut tidak boleh membuat kita takut, hukum harus ditegakkan, kebenaran pasti mengalahkan kebatilan," katanya. (OL-1)
Kompensasi itu diberikan karena Wiranto dianggap se bagai korban dari tindak pidana terorisme
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memerintahkan Kemenkeu memberikan kompensasi Rp37 juta kepada mantan Menkopolhukam Wiranto sebagai korban terorisme
Binsar menjelaskan, ada tiga terdakwa dalam kasus itu yakni Samsudin alias Ending, Fitri Diana alias Fitri Adriana, dan Syahrial Alamsyah alias Abu Hara.
Tetapi, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam sampai pelantikan kabinet baru.
"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan silaturahim pengakhiran tugas."
Prabowo Subianto mengutuk semua bentuk tindakan radikalisme, terorisme dan kekerasan.
Wiranto keluar dengan berjalan kaki dengan ditemani istrinya dan juga dokter kepresidenan yang merawat Wiranto, yakni Terawan. Ia juga bersalaman dengan Terawan sebelum memasuki mobil.
Dedi menyebut ada tiga senjata berjenis sama yang digunakan saat peristiwa itu terjadi. Ia juga mengungkap bahwa Abu Rara mengajak anak perempuannya saat itu.
Kunjungan Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Selain memberi bunga, pria yang baru selesai melewati tahapan operasi pengangkatan serpihan granat nanas di kakinya itu mendoakan agar Wiranto dan dirinya cepat pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved