Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KONDISI keamanan di Wamena, Jayawijaya, Papua, berangsur kondusif. Para pengungsi yang masih berada di Lanud Silas Papare berharap dapat kembali ke tempat tinggalnya di Wamena.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan pihaknya akan memfasilitasi para pengungsi yang kembali ke Wamena. Nantinya masyarakat akan diangkut menggunakan pesawat Hercules dan helikopter.
"Alutsista yang digunakan untuk mendukung pengungsi adalah Hercules C-130 dan Helikopter milik TNI,” ujar Hadi saat mengunjungi pengungsi di Posko Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (9/10).
Panglima TNI menuturkan bahwa di Jayapura sendiri TNI akan menyiapkan tiga Hercules yang digunakan untuk mengangkut pengungsi yang berada di Jayapura untuk kembali ke Wamena.
“Untuk pengungsi yang berada di Ilaga akan kita gunakan Helikopter, dimana nanti akan berangkat dari Timika. Sedangkan yang berada di Merauke akan kita dukung Hercules untuk kembali ke Wamena,” terangnya.
Mantan Kepala Staf TNI AU itu menegaskan TNI dan Polri akan tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Wamena, termasuk di Oksibil serta Ilaga dengan melakukan penambahan pos pengamanan sesuai permintaan dari beberapa tokoh masyarakat. (Ol-09)
LOVE Letter for Wamena, mengungkapkan kecintaan Desainer Didiet Maulana atas indahnya banyak hal menarik di Wamena, Papua. Kemudian ia pun menuangkan keindahan tersebut
Hutama Karya segera bangun jalan Trans Papua
Wamen LHK Alue Dohong mengatakan, konsep dasar pengusulan metode tersebut sebagai masukan yang berupaya restorasi ekosistem gambut.
Komnas HAM mendesak komponen pemerintah pusat dan daerah untuk dapat mengelola informasi apapun yang beredar serta melakukan upaya penegakan hukum
Proses mediasi guna mengakhiri kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan akan disegerakan sehingga kondusivitas daerah akan terjaga
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai kondisi Papua tidak sesuai fakta di lapangan, menyusul kerusuhan di Wamena baru-baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved