Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BERDASARKAN penelusuran usia dari 575 calon legislatif (Caleg) DPR RI terpilih di Pemilihan Umum 2019, keterwakilan kaum milenial atau yang berusia 21 sampai 35 tahun mencapai 9% atau 52 orang.
Sayangnya hal itu belum tentu berbanding lurus dengan perbaikan kinerja legislasi dan semakin banyaknya aspirasi generasi muda terakomodasi ke dalam kebijakan.
"Di Pemilu 2019 terdapat 52 caleg DPR RI terpilih yang berusia 21 sampai 35 tahun. Ini hanya cukup untuk kita berharap wakil rakyat lima tahun ke depan lebih enerjik," kata Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus pada diskusi bertajuk 'Anatomi Caleg DPR RI Terpilih Pemilu 2019', di kantor Formappi, Jakarta, Kamis (5/9).
Lucius mengatakan kehadiran pemuda di Gedung DPR tidak bisa memberikan garansi terhadap kualitas dan kuantitas produk legislasi dapat membaik.
Alasannya, hampir semua caleg terpilih berusia muda itu muncul bukan dari proses pengkaderan dan memiliki pemahaman matang tentang partai yang menjadi kendaraan politik mereka namun cenderung bernuansa oligarki politik semata.
"Jumlah itu hanya menggambarkan bahwa partai politik sudah memberikan ruang bagi generasi muda. Tinggal bagaimana ke depan hal serupa terus dijalankan dengan proses kaderisasi yang baik supaya nantinya ketika terpilih dapat mewakili aspirasi dari golongan seusia mereka," paparnya.
Sementara itu, kata dia, caleg berusia produktif atau 36 sampai 60 tahun masih mendominasi kursi DPR dengan jumlah 427 orang atau 74% dan itu turun 3,3% dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kemudian sisa dari 575 kursi DPR berusia senja atau di atas 60 tahun yang mencapai 96 orang atau 17%
"Tapi harus kita sadari bahwa faktor usia bukan satu-satunya penentu terhadap kinerja DPR. Contohnya 77,3% caleg terpilih di pemilu 2014 berusia produktif namun tidak berimbas pada pertumbuhan kualitas dan kuantitas kinerja DPR," pungkasnya. (OL-09)
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved