Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak bisa melayat Siti Habibah, ibunda Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati sedang ada agenda di luar negeri.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sedang menghadiri konpresi internasional tentang perdamaian di semenanjung Korea. Sehingga, tadi malam menghubungi, saya dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya ibunda dari bapak SBY," ujar Hasto saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (31/8).
Hasto mengatakan oleh karena Megawati berhalangan hadir untuk bertakziah, pihak dari PDIP mengirimkan wakilnya untuk datang ke kediaman SBY di Cikeas.
"Kami diwakili oleh wakil ketua DPR, Utut Adianto (bertakziah)," kata Hasto.
Siti Habibah, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/8) pukul 19.21. Almarhum wafat di usia 91 tahun setelah menjalani perawatan intensif sejak 8 Agustus Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi lokasi pemakaman untuk jenazah.
Kehilangan itu hanya berselang kurang dari 3 bulan setelah meninggalnya istri SBY, Kristiani Herrawati Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibu Ani di RS Mount Elizabeth Singapura akibat kanker. (OL-8)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved