Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MENANGGAPI undangan dari pihak KPK besok Jumat (30/8), Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Ganarsih menyatakan pihaknya sedang sibuk dalam proses seleksi capim sehingga tidak dapat menghadiri undangan tersebut.
Yenti justru mempertanyakan mengapa awak media mengetahui adanya undangan dari KPK yang ditujukan kepada Pansel tersebut.
"Kok anda tau KPK ngundang? Undangannya tulisannya rahasia tuh. Kok tau, bocor ya ?" ujar Yenti sinis kepada pewarta dalam konferensi pers di Setneg Jakarta, Kamis (29/8).
Baca juga: Pansel Capim KPK tidak akan Umumkan 10 Nama yang Lolos
Yenti menjelaskan dalam undangan tersebut memang menyebutkan permohonan konfirmasi kehadiran atau berhalangan, dan pansel sudah melakukan hal tersebut. Menurutnya pihak pansel saat ini sedang fokus dan konsentrasi dalam menjalankan tugasnya.
"Kami sedang fokus dan konsentrasi, bagaimana mungkin kami datang. Pansel tidak bisa datang karena Pansel punya agenda yang telah diatur waktunya dan terjadwal serta waktunya mepet," tutur Yenti.
Ia pun menilai pihak KPK juga tidak memaksa dan sifatnya hanya mengundang.
Sebelumnya, jubir KPK Febri Diansyah mengatakan KPK memberikan undangan ke Pansel untuk memeriksa fakta dan bukti rekam jejak capim. Rencananya KPK berencana membeberkan data terkait rekam jejak capim. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved