Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ini Empat Catatan Prabowo Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota

Antara
27/8/2019 11:45
Ini Empat Catatan Prabowo Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto(ANTARA/Nyoman Budhiana)

KETUA Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur dengan beberapa catatan yang harus dipenuhi pemerintah.    

"Pada prinsipnya, Prabowo Subianto dan Partai Gerindra setuju dilakukan pemindahan ibu kota dengan catatan," kata Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (27/8).    

Dahnil mengatakan Prabowo telah menyampaikan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra bahwa usulan pemindahan ibu kota sudah menjadi usulan rencana jangka panjang Gerindra sejak 2014.    

Menurut Dahnil, Prabowo memiliki empat catatan terkait dengan pemindahan ibu kota, yakni pertama, kebijakan tersebut harus didasari kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.    

"Kebijakan itu tidak grasa-grusu dan menjadi program jangka panjang yang dipersiapkan dengan matang," ujarnya.        

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Baru Harus Perhatikan Lingkungan

Catatan kedua, pemindahan ibu kota harus didasari dengan pandangan ekonomi biaya kesempatan atau oppourtunity cost selain tentu biaya keuangan atau financial cost yang fondasi dasarnya adalah prioritas dan jangan sampai rencana tersebut mengabaikan masalah paling dasar lain.    

Catatan ketiga, masalah paling dasar lain kapasitas negara menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi, seperti kedaulatan pangan, kedaulatan energi, serta pertahanan dan keamanan.    

"Karena semua masalah di atas adalah masalah primer kita sebagai bangsa dan negara," ujarnya.    

Catatan keempat, masih kata Dahnil, pemindahan ibu kota, selain memperhatikan prioritas, kesenjangan ekonomi, harus memperhatikan dampak sosial, budaya, dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI.        

Hal itu, menurut dia, karena pemindahan ibu kota tidak sekadar masalah ekonomi, tetapi ada masalah antropologis budaya dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, serta masalah lingkungan hidup.    

"Jadi, tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi an sich," katanya.    

Dahnil menegaskan Prabowo dan Gerindra mendukung segala upaya baik yang promasa depan, bukan upaya abai masa depan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya