Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Jawa Timur

Rifaldi Putra Irianto
27/8/2019 10:10
Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Jawa Timur
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo(MI/Susanto)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur. Kedua tersangka, yakni HS dan BL merupakan pimpinan atau amir JAD.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kedua tersangka ini masih memiliki keterikatan­ dengan peristiwa bom Surabaya dan Sidoarjo pada 13-14 Mei 2018.

“Tentunya yang jelas tersangka ini sangat terkait erat dengan peristiwa bom Surabaya, minimal mereka mengetahui proses perencanaan terjadinya bom Surabaya, baik lokasi ibadah maupun siapa yang melakukan serangan,” tutur Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Dedi mengatakan penangkapan pertama dilakukan terhadap tersangka HS pada Kamis (22/8), di Dusun Batu Lengger, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sukobanah, Sampang, Jawa Timur, pukul 15.06 WIB. “Yang bersangkutan merupakan amir JAD Madura dan Koordinator Bidang Hisbah,” kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan, HS pada 2014 di Desa Sengkaling, Malang, Jawa Timur, pernah melakukan dauroh (pelatihan) bersama dengan Samsul Arifin alias Abu Umar, Sutrisno alias Pak Tris, Nurkholis alias Nur. Mereka memiliki mentor, yaitu Abu Fida alias Abu Gar dari Ambon.

Samsul, Sutrisno, serta Nurkholis ditangkap pada 2018 dan Abu Fida pada 2016. Dedi menyatakan HS juga ikut dalam pertemuan Amir JAD Jawa Timur pada 12 Mei 2018.

Adapun tersangka BL ditangkap di Jalan Raya Blimbing­, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sekitar pukul 18.20 WIB. Ia diduga berperan sebagai salah satu amir JAD Lamongan.

Pada 2015, BL melakukan i’dad (persiapan diri dan senjata) di Gunung Panderman, Kota Batu, Malang, bersama Romly (ditangkap pada 2016) dan Abu Fida. BL juga ikut dalam pertemuan Amir JAD wilayah Jawa Timur.

Selain HS, BL, Densus 88 menangkap KJW, S, IPS, dan YT. YT, menurut Dedi, sempat merampok Toko Emas Dewi Sri, Magetan, Jawa Timur. Kejahatan itu dilancarkan demi mendanai aksi terorisme.

Dedi menyatakan fulus dari kejahatan yang terkumpul hanya dipakai untuk mempersiapkan diri. Sasaran utama jaringan JAD tetap menyerang kepolisian. (Rif/Medcom/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya