Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Papua di AS Mengimbau Masyarakat Tak Terprovokasi

Ihfa Firdausya
25/8/2019 12:43
Warga Papua di AS Mengimbau Masyarakat Tak Terprovokasi
Ratusan pemuda dan mahasiswa mengenakan pakaian adat menggelar gerakan Malang Tunggal Ika di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (23/8).(MI/Bagus Suryo)

MASYARAKAT  Indonesia di Philadelphia, AS, memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia di City Hall Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Acara yang dihelat pada 23-24 Agustus tersebut dihadiri Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar dan sekitar 150-an warga Indonesia di kota tersebut.

Salah satu peserta acara tersebut adalah Merry Borsafe, warga Indonesia asal Papua yang bermukim di wilayah Philadelphia,  AS. Merry mengetahui bahwa tanah leluhurnya sedang bergejolak.

Namun Mery meminta saudara-saudaranya di Tanah Air tidak mudah terprovokasi dan tetap mejaga keutuhan bangsa serta persatuan.

“Saya menghimbau kepada seluruh warga Papua di Indonesia dan AS untuk tidak terus terpengaruh provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah kita," ucap Merry.

"Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ini mengingatkan kita atas visi para pendiri bangsa dan negara Indonesia yang besar. Dalam visi itu tidak ada tempat bagi diskriminasi sesama anak-bangsa, yang akan memecah-belah NKRI,” tuturnya.

Namun, Merry berharap pihak-pihak yang melakukan pelecehan dan diskriminasi itu dapat dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, beberapa wilayah di Papua dilanda kerusuhan pada Senin (19/8) lalu. Kerusuhan tersebut imbas pengepungan dan ujaran rasis terhadap mahasiswa-mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya