Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua MPR Hidyat Nur Wahid (HNW) meminta pemerintah turut serta mengajak MPR berdiskusi terkait wacana pemindahan ibu kota. Keterlibatan MPR dalam pembahasan pemindahan ibu kota dirasa krusial lantaran sesuai UUD 1945 MPR RI memiliki kepentingan dalam hal pemindahan ibu kota.
Dalam Pasal 2 ayat 2 UUD 1945 mengatur MPR bersidang sedikitnya lima tahun sekali di Ibu Kota Negara. Maka dari itu, HNW berpendapat MPR perlu dilibatkan dalam pembahasan rencana pemindahan ibu kota karena terkait jalannnya tugas dan fungsi MPR ke depan.
"MPR sebagai perwujudan dari seluruh anggota dewan itu juga penting, bagaimana caranya tentang pemindahan ibu kota, nah di situ MPR akan bersidang," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Jumat (23/8).
HNW melanjutkan sidang MPR yang digelar tiap 5 tahunan sekali merupakan agenda penting. Salah satunya, sidang pelantikan presiden dan mengubah UUD. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat bekerja secara runtut dalam memindahkan ibu kota.
Baca juga: Demokrat: Pemindahan Ibu Kota Tidak Mendesak
Politikus PKS ini juga menekankan Presiden Joko Widodo belum mempersiapkan UU untuk pemindahan Ibu Kota. Hidayat mengatakan pemindahan Ibu Kota memerlukan revisi UU. Diperlukan payung hukum sebagai landasan pemindahan ibu kota.
"Menurut saya pemerintah harus mengajarkan tentang konstitusi, Undang-Undang. Ikuti saja prosedurnya, tentu DPR akan berlaku sangat amanah, profesional," bebernya
Hidayat pun menyarankan daripada rakyat disibukkan dengan polemik masalah ibu kota,lebih bagus bila presiden berkomitmen dengan apa yang sudah menjadi fokusnya. Jokowi berjanji untuk meningkatkan SDM unggul.
"Nah SDM itu menurut saya tidak terlalu korelatif dengan di mana letak Ibu Kota Indonesia, apalagi perubahannya menimbulkan banyak masalah seperti ekonomi, anggaran, sosial ada, politik ada, akan pecah itu," tukasnya.(OL-5)
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved