Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia tidak Takut Hadapi Persaingan

Andhika Prasetyo
16/8/2019 14:40
Indonesia tidak Takut Hadapi Persaingan
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato Kenegaraan pada Sidang Bersama DPD RI-DPR RI di Gedung Nusantara(MI/M. Irfan)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan Indonesia tidak takut dalam menghadapi persaingan dan keterbukaan. Dalam kompetisi global yang ketat, yang saling berebut pengaruh, berebut pasar, berebut investasi, Indonesia bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Namun, untuk memastikan hal tersebut berjalan mulus, ia meminta dukungan seluruh pihak untuk meninggalkan cara-cara lama yang tidak kompetitif. Strategi baru harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan.

"Kita harus menghadapi persaingan dengan mengedepankan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang dimiliki oleh sumber daya manusia lokal," ujar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR-DPD RI 2019 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

Langkah demi langkah, lanjutnya, tidak akan lagi cukup. Lompatan demi lompatanlah yang negara ini butuhkan.

"Lambat asal selamat tidak lagi relevan. Yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," tegasnya.

Baca juga:  Golkar Serahkan Komposisi Kabinet kepada Presiden Jokowi

Kreativitas dan Inovasi juga mesti diterapkan dalam pembentukan regulasi dan penerapan birokrasi. Indonesia tidak boleh terjebak pada regulasi yang kaku, yang ruwet yang rumit, yang basa-basi, yang justru menyibukkan, yang meruwetkan masyarakat dan pelaku usaha.

Indonesia tidak bisa lagi membiarkan regulasi yang menjebak, yang menakut-nakuti masyarakat, yang justru menghambat inovasi. Semua itu harus dibongkar sampai ke akar-akarnya.

"Regulasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman harus dihapus. Regulasi yang tidak konsisten dan tumpang tindih harus diselaraskan, disederhanakan, dipangkas," lanjutnya.

Dengan begitu, ia optimistis investasi akan lebih banyak masuk ke Indonesia dan memberikan manfaat bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat.

"Investasi akan membuka lapangan kerja baru dan menguntungkan bangsa kita," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya