Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEPALA Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan prioritas pembangunan dan masalah yang dihadapi Indonesia akan mempengaruhi nomenklatur kementerian pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Selalu beliau sampaikan terjadinya masalah defisit transaksi berjalan, maka Presiden perlu berbicara tentang investasi dan ekspor," kata Moeldoko, di Kantor KSP Jakarta, hari ini.
Ia menyebutkan prioritas pembangunan SDM pada periode kedua kepemimpinannya juga akan mendorong perubahan nomenklatur kementerian.
"Pendekatan-pendekatan itu yang menjadi pemikiran, sehingga mungkin ada perubahan struktur," katanya.
Baca juga: Bedah Editorial MI: Agar Kabinet Tancap Gas
Ia mengungkapkan, Menpan Syafruddin sudah membuat formula terkait struktur kementerian itu, dan sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan dirinya terus mematangkan rencana komposisi kabinet pemerintah ke depan. "Ya profesional 55, 45 dari parpol," kata Presiden ditemui usai Upacara Peringatan Hari Pramuka, di Cibubur, Jakarta pada Rabu (14/8).
Dia menambahkan akan segera mengumumkan susunan kabinet baru. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, komposisi kabinet tetaplah hak prerogatif Presiden Jokowi.
Kendati demikian, Presiden tidak menyangkal usia sejumlah menteri kabinet baru akan beragam. "Yang muda, yang setengah muda, campur-campurlah. Ada yang setengah tua ada juga," ujar Jokowi.
Selain itu, pada periode kedua Pemerintahan Presiden Jokowi beberapa nomenklatur untuk kementerian akan diubah. "Ada yang digabung, ada yang muncul yang baru. Nanti kalau sudah waktunya, tahu semua. Jangan nebak-nebak," kata Presiden Jokowi.(OL-4)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved