Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Nomenklatur Kementerian Disesuaikan Prioritas Pembangunan

Antara
15/8/2019 20:44
Nomenklatur Kementerian Disesuaikan Prioritas Pembangunan
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko(MI/ROMMY PUJIANTO)

KEPALA Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan prioritas pembangunan dan masalah yang dihadapi Indonesia akan mempengaruhi nomenklatur kementerian pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Selalu beliau sampaikan terjadinya masalah defisit transaksi berjalan, maka Presiden perlu berbicara tentang investasi dan ekspor," kata Moeldoko, di Kantor KSP Jakarta, hari ini.

Ia menyebutkan prioritas pembangunan SDM pada periode kedua kepemimpinannya juga akan mendorong perubahan nomenklatur kementerian.

"Pendekatan-pendekatan itu yang menjadi pemikiran, sehingga mungkin ada perubahan struktur," katanya.

Baca juga: Bedah Editorial MI: Agar Kabinet Tancap Gas

Ia mengungkapkan, Menpan Syafruddin sudah membuat formula terkait struktur kementerian itu, dan sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan dirinya terus mematangkan rencana komposisi kabinet pemerintah ke depan. "Ya profesional 55, 45 dari parpol," kata Presiden ditemui usai Upacara Peringatan Hari Pramuka, di Cibubur, Jakarta pada Rabu (14/8).

Dia menambahkan akan segera mengumumkan susunan kabinet baru. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, komposisi kabinet tetaplah hak prerogatif Presiden Jokowi.

Kendati demikian, Presiden tidak menyangkal usia sejumlah menteri kabinet baru akan beragam. "Yang muda, yang setengah muda, campur-campurlah. Ada yang setengah tua ada juga," ujar Jokowi.

Selain itu, pada periode kedua Pemerintahan Presiden Jokowi beberapa nomenklatur untuk kementerian akan diubah. "Ada yang digabung, ada yang muncul yang baru. Nanti kalau sudah waktunya, tahu semua. Jangan nebak-nebak," kata Presiden Jokowi.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik