Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

PKB Dukung KIK tidak Tambah Partai Baru

Antara
24/7/2019 08:45
PKB Dukung KIK tidak Tambah Partai Baru
Pertemuan empat ketua partai anggota KIK.(MI/MOHAMAD IRFAN)

KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan setuju terhadap wacana Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak menambah partai baru dalam koalisi.    

"Ya, saya setuju jika KIK tidak menambah partai baru," kata Muhaimin menjawab pertanyaan wartawan usai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-21 PKB di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7) malam.    

Muhaimin mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan terkait pertemuan ketua umum empat partai politik anggota KIK, di Jakarta, Selasa (23/7).

Mereka adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta Plt. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.    

Baca juga: Gerindra Tetap Pertimbangkan Jika Ditawarkan Masuk Koalisi Jokowi

Menurut Muhaimin, partai politik anggota KIK sudah banyak. KIK memiliki kursi di DPR RI periode 2019-2024 sebanyak 60,7%.

"Ya, kita akan bareng-bareng. Kalau kebersamaan ini bisa berjalan kita tetap bersama. Butuh waktu untuk sosialisasi bersama," katanya.    

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, yang turut hadir pada pertemuan keempat ketua umum partai politik anggota KIK tersebut mengatakan, empat ketua umum partai politik yang bertemu membuat kesepakatan untuk tidak menambah partai baru dalam koalisi.

"Empat partai anggota koalisi sama sekali belum tahu apa manfaat bertambahnya partai koalisi. Karena itu, tidak terbersit untuk menambah partai baru ke dalam KIK," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya