Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARTAI Gerindra tidak terima atas tudingan bahwa mereka sudah 'masuk angin' bahkan dicap tidak berani beroposisi karena Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Gerindra justru mengkritik balik rekan sekoalisinya yang seolah gagah mengambil sikap oposisi tetapi justru tidak berani pasang badan terhadap para pendukung Prabowo-Sandi yang memiliki masalah hukum.
"Kami sudah tegaskan berulang kali bahwa pertemuan tersebut adalah kebesaran hati Pak Prabowo untuk kepentingan lebih besar bangsa ini agar tidak pecah. Bukan soal tidak berani beroposisi atau tidak," ungkap Politikus Gerindra Andre Rosiade di Jakarta, Senin (15/7).
Baca juga: Ribuan Orang Tuntut KPU Kembalikan Suara Caleg Gerindra NTT
Ia menegaskan justru dengan ini Prabowo dan Gerindra jelas menunjukan keberpihakannya pada pendukung yang kemarin mengalami kasus hukum baik ulama dan relawan.
"Justru Pak Prabowo dan Gerindra pasang badan. Yang lain mana? Kalau hanya koar-koar di media #KamiOposisi untuk sekedar pencitraan semua juga bisa tetapi tidak buat apa-apa sama saja bohong. Semoga masyarakat dan terutama pendukung tahu sikap ini. Sehingga jangan dibalik-balik, Gerindra takut beroposisi. Bos, 10 tahun Gerindra sudah di luar kekuasaan jadi sudah teruji," tegas Andre.
Sampai saat ini, sekitar 400 relawan yang selama ini tersangkut masalah hukum sudah mulai dibebaskan.
"Kami sudah kerja sama dengan kepolisian dan sampai saat ini 200-an sudah bebas. Masih setengah lagi butuh koordinasi lanjut. Lantas sikap ini mau dinilai apa? Kami tidak mau pencitraan soal oposisi atau tidak, yang pasti kerja konkret pasang badan untuk semua pendukung," pungkas Andre. (OL-2)
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved