Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SELURUH pimpinan Partai NasDem menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. Mereka dipimpin langsung Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam pertemuan tersebut.
Ada 50 orang termasuk 34 pimpinan DPW NasDem yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan tersebut merupakan silaturahim dengan Presiden Jokowi.
"Ya, silaturahim. Pak Jokowi berterima kasih atas totalitas Partai NasDem memenangkan Jokowi dua periode," kata Willy.
Willy mengatakan pertemuan itu tidak membahas ihwal persoalan jatah menteri kabinet. Pertemuan itu, kata dia, berlangsung santai.
"NasDem kan politiknya tidak politik bagi-bagi kursi, bagi-bagi posisi. Lebih banyak bicara agenda ke depan," ujarnya.
Menurut Willy, dalam pertemuan itu, Surya Paloh berbicara ihwal bagaimana restorasi Indonesia harus menjadi fokus di periode kedua kepemimpinan Jokowi.
"Tadi Pak Surya berbicara bagaimana soal revolusi mental, restorasi Indonesia harus menjadi fokus periode kedua ini. Karena ini menjadi komitmen kami," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi juga sudah menerima partai-partai yang tergabung dalam koalisi, di antaranya Partai Golkar pada Senin (1/7).
Dalam pertemuan tersebut, Golkar dipimpin langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto. Airlangga menyebut pertemuan itu sekadar silaturahim dengan Jokowi.
Selang sehari kemudian giliran PKB yang menemui Jokowi. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memimpin langsung pertemuan Jokowi dan 34 pengurus DPW PKB.
Gagasan besar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Taufik Basari (Tobas) mengatakan NasDem menyerahkan sepenuhnya persoalan kabinet kepada presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Tobas yang dikenal sebagai advokat ini mengatakan pihaknya pun terus membahas gagasan-gagasan besar mengenai jalannya pemerintahan ke depan bersama presiden terpilih Jokowi.
"Kalau secara spesifik bahas kabinet belum ada, tetapi diskusi soal jalannya pemerintahan ke depan sudah ada secara informal," kata Taufik Rabu (3/7).
Partai NasDem, lanjut Tobas, juga menyambut positif dan mendukung terkait dengan wacana mengakomodasi kalangan muda masuk ke kabinet mendatang.
"Kami sangat sambut baik karena di era saat ini memang membutuhkan figur-figur yang mampu dengan cepat melakukan adaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada," tambahnya.
Tobas mengatakan pembahasan mengenai jalannya pemerintahan ke depan bersama Jokowi tersebut juga baru dilakukan antara NasDem dan Jokowi tanpa melibatkan partai koalisi lain.
Dia melihat masih banyak waktu untuk pembahasan soal menteri dan kabinet bersama presiden.
Menurut Tobas, partainya juga telah menyiapkan sejumlah nama apabila memang dibutuhkan Presiden Jokowi untuk membantunya bekerja penuh waktu membangun bangsa di periode keduanya.
"Tentu kami sudah menyiapkan siapa saja kader terbaik sesuai dengan kebutuhan Pak Presiden dan Wakil, serta kebutuhan kabinet itu sendiri," jelasnya. (Medcom.id/P-1)
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan menggugat praperadilan KPK jika tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Kondisi kesehatan kulit Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dipastikan masih dalam batas aman dan telah ditangani secara medis oleh tim dokter kepresidenan.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved