Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Restu Jokowi Penentu Ketum Golkar

Putri Rosmalia
08/7/2019 08:15
Restu Jokowi Penentu Ketum Golkar
moderator diskusi Mirwan Vauly, peneliti Formappi Lucius Karus, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, dan Ketua DPP Part(MI/ROMMY PUJIANTO)

KETUA DPP Golkar Andi Sinulingga menyebut ada faktor eksternal yang bisa menentukan siapa tokoh yang terpilih sebagai Ketua Umum Golkar periode mendatang. Salah satunya ialah faktor restu Presiden Joko Widodo.

"Siapa yang direstui Pak Jokowi, saya kira itu yang akan memimpin Partai Golkar," kata Andi.

Andi meyakini restu Jokowi amat menentukan terhadap ketum Golkar periode 2019-2024. Pasalnya, Jokowi juga dianggap membutuhkan Golkar dalam periode kedua.

Andi mengatakan Jokowi menghendaki pemerintahan periode kedua berujung baik. Hal ini tidak seperti era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap penuh kegaduhan saat menjalani kepemimpinan di periode kedua.

Menurutnya, potensi itu bisa juga terjadi kepada Jokowi bila dukungan partai politik tak solid di periode kedua. Ia menyebut pemerintah masih punya masalah yang berpotensi membuat pemerintahan ke depan gaduh, yakni terkait ekonomi.

"Problem ekonomi kita besar sekali. Pekerjaan rumah besar yang harus dikerjakan pemerintah. Karena itu, dia butuh dukungan politik," ungkap Andi.

Andi juga meyakini Jokowi ialah sosok yang tak suka kegaduhan, termasuk dalam bursa ketua umum Golkar. Ia pun mengimbau agar pihak-pihak yang berkepentingan dalam bursa calon ketua umum Golkar menghentikan kegaduhan.

"Nah, karena itu kegaduhan ini harus dihentikan karena gaduh dan dinamika itu dua hal berbeda," ungkapnya.

Saat ini internal Partai Golkar menghangat jelang musyawarah nasional (munas) pada Desember mendatang. Salah satu agendanya, yakni memilih ketua umum Golkar periode mendatang.

Ketum Golkar saat ini Airlangga Hartarto sudah memastikan kembali maju sebagai calon ketum Golkar di munas. Nama lain yang hapir pasti maju ialah Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Butuh Golkar

Sama dengan Andi, pengamat politik Burhanuddin Muhyadi mengatakan Bambang dan Airlangga sama-sama memiliki jabatan dan basis pendukung. Meski begitu, terdapat faktor lain yang juga akan sangat memengaruhi keputusan akhir akan sosok ketua umum Golkar yang baru.

"Ada variabel lain yang menentukan. Variabel restu Jokowi turut menentukan karena sifatnya simbiosis mutualisme," ujar Burhan.

Burhan mengatakan Golkar ialah partai yang tidak bisa jauh dari kekuasaan. Di satu sisi, Jokowi juga membutuhkan Golkar.

"Bagaimanapun Jokowi pasti ingin soft landing di 2024. Dukungan Golkar besar untuk Jokowi. Dukungan politik dari Golkar ke Jokowi sangat memengaruhi jalannya pemerintahan Jokowi. Kursi Golkar di parlemen juga besar, ada sekitar 85 kursi," ujar Burhan.

Burhan meyakini Jokowi akan cari sosok ketua umum Golkar yang bisa berkolaborasi. Baik untuk tetap menyamankan Golkar dan untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi.

Meski begitu, Burhan mengatakan kondisi masih sangat cair dan bisa berubah. Hasil pertemuan pada pelaksanaan munas yang direncanakan pada Desember 2019 juga akan bisa menentukan. (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya