Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENANGGAPI wacana menteri muda yang akan direalisasikan dalam kabinet menteri Joko Widodo periode kedua kali ini, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Zuhairi Misrawi menyatakan bahwa partainya tidak etis untuk membicarakan jatah kabinet kepada Presiden.
Zuhairi menilai tak etis untuk membicarakan perihal jatah kursi menteri kepada Jokowi. Sebaliknya, ia mengaku tetap akan menjunjung hak prerogatif Jokowi selaku presiden 2019-2024 terpilih.
"Pak Jokowi kan kader PDIP jadi kami sangat tidak etis untuk meramaikan. Kami sepenuhnya percaya Pak Jokowi akan memilih menteri-menteri terbaik nanti," tutur Zuhairi.
Baca juga: Ajukan 10 Nama Kandidat Menteri, PKB: Kami Bersemangat
Selain itu, Zuhairi mengatakan Jokowi nantinya juga akan melakukan komunikasi lebih lanjut, baik dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun para pimpinan partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Kami dari PDIP sepenuhnya itu hak prerogatif dari presiden terpilih dan Ibu Ketum yang nanti akan menentukan kader-kader terbaik dari PDIP untuk menduduki kursi menteri. Sebagai vaksum politik Pak Jokowi akan berdiskusi, berdialog dengan pimpinan partai yang lain karena bagaiamana pun kami dari Koalisi Indonesia Kerja ini ada sejumlah parpol yang mendukung," terang Zuhairi.
Zuhairi mengaku, untuk saat ini pihaknya masih fokus untuk mewujudkan rekonsiliasi sosial terlebih dahulu ketimbang membicarakan perihal pembagian jatah kursi menteri. Ia juga menekankan, dalam berbicara konteks kekuasaan, pihaknya akan terus berupaya membumikan dan menjunjung Pancasila sebagai sebuah amanat dan ideologi bangsa.
Namun, jika diminta kader PDIP untuk menjadi menteri di kabinet, ujar Zuahairi, tentu PDIP siap. Ia mengaku partainya memiliki banyak kandidat yang pantas untuk mengisi kursi tersebut. Di antaranya, Sekjen PDIP Hasto Kritianto, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, hingga Ketua DPP PDIP Andreas Pareira.
"Banyak sekali kan dari yang muda-muda dari PDIP, Sekjen kami masih muda Hasto Kritianto, Ahmad Basarah masih muda Wasekjennya, Andreas juga masih muda. Di DPP banyak sekali yang masih muda-muda," ungkap Zuhairi.(OL-4)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved