Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Empat Tahanan Narkoba Rutan Pakjo Palembang Kabur

Dwi Apriani
05/7/2019 20:45
Empat Tahanan Narkoba Rutan Pakjo Palembang Kabur
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sudirman D Hury menunjukkan foto wajah para tahanan kabur(ANTARA FOTO/Feny Selly)

EMPAT orang tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Pakjo Palembang kabur dengan membobol teralis dan memanjat tembok pada Jumat (5/7) dini hari.

Identitas keempat tahanan tersebut  adalah Ferry, Subhan Bin Abdul Husin, David Haryono bin Burlian, dan Syarif Hidayat yang baru divonis 20 tahun penjara atas kasus narkoba satu bulan lalu.

"Mereka direncanakan akan pindah ke Lubuk Linggau namun masih menunggu kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tahap dua yang sedang mereka jalani," Jelas Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatra Selatan, Sudirman D Hury, dijumpai usai memeriksa Lapas Kelas IA Pakjo, Jumat.

Dijelaskannya lagi, para tahanan kabur ini merupakan tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Lubuk Linggau tersebut diketahui memiliki hubungan kekerabatan.

Dari hasil pemeriksaan lokasi blok kamar tempat para tahanan kabur, keempatnya tinggal di satu blok bersama satu tahanan yang tidak ikut kabur.


Baca juga: Pemkot Tangsel akan Tindak Tegas Aparatnya terkait Miras


Adapun kronologi kaburnya empat tahanan ini berawal daru pergantian regu jaga pada pagi pukul 06.30 WIB, di saat keempat tahanan tersebut diduga tidak ada di tempat. Saat diperiksa blok kamar mereka ternyata teralis dan dinding kamar berhasil dijebol.

Bermodal kain sarung, keempat warga binaan itu memanjat tembok belakang, hal ini seperti yang diungkapkan Sudirman ada bekas sarung masih terpasang di tembok paling belakang Rutan dekat Pos yang sudah tidak berfungsi.  

"Kami akan segera memeriksa para petugas yang berjaga saat tahanan kabur, saat ini mereka masih bertugas melakukan pengejaran." Terang Sudirman

Selain memeriksa 15 petugas yang berjaga pada malam dan dini hari tersebut, pihaknya juga akan memeriksa dari mana masuknya gergaji yang digunakan untuk menjebol teralis.

"Karena mereka ini tahanan narkoba dan pasti punya banyak cara untuk memasukkan dan menyimpan gergaji, termasuk adakah keterlibatan petugas," paparnya.

Saat ini, pihaknya bersama BNN Sumsel, dan kepolisian melakukan pengejaran empat tahanan kabur tersebut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya