Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Koalisi Kubu 02 Bubar Partai Bebas Bersikap

Faj/X-8
29/6/2019 09:05
Koalisi Kubu 02 Bubar Partai Bebas Bersikap
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani(MI/ROMMY PUJIANTO)

PASCAPUTUSAN Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibubarkan, kemarin. Anggota koalisi pun dibebaskan menentukan sikap politik selanjutnya.

Pembubaran Koalisi Indonesia Adil Makmur diambil dalam pertemuan antara Prabowo dan pimpinan partai anggota koalisi di Jakarta. "Tugas koalisi Indonesia Adil Makmur dianggap selesai. Begitu juga dengan BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai pertemuan.

Dia mengatakan Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan anggota koalisi, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat di pilpres. Prabowo juga menyerahkan kepada setiap parpol untuk menentukan sikap politik selanjutnya. "Semua partai memiliki pertimbangan dan jalan pikir yang tentu saja tidak bisa kita intervensi satu sama lain."

Meski koalisi resmi bubar, Muzani menekankan bahwa komunikasi antarparpol yang sudah terjalin selama 10 bulan terakhir terus berlanjut. Gerindra berharap ke depannya ada wadah atau forum yang juga menampung para relawan untuk mengawal jalannya pemerintahan.

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan pula putusan MK menjadi penanda berakhirnya Koalisi Indonesia Adil Makmur karena koalisi dibentuk memang hanya dalam rangka mengusung Prabowo-Sandi di pilpres. Soal arah Demokrat ke depan, Hinca enggan menjelaskan secara gamblang. ''Sikap partai selanjutnya akan ditentukan dalam rapat majelis tinggi, sama halnya ketika memutuskan mendukung Prabowo-Sandi.''

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menegaskan bahwa pembubaran Koalisi Indonesia Adil Makmur merupakan keniscayaan setelah MK menolak gugatan Prabowo-Sandi. PAN pun akan segera rapat internal untuk menentukan langkah partai ke depan.

Di lain sisi, Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan pihaknya tidak akan meninggalkan Prabowo. "Kami tidak akan meninggalkan Pak Prabowo dan tidak akan meninggalkan Gerindra. Kami akan selalu bersama. Kami akan tetap setia," tandasnya, kemarin. (Faj/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya