Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kapolri Tidak Batasi Pati Daftar Capim KPK

Ferdian Ananda Majni
25/6/2019 19:51
Kapolri Tidak Batasi Pati Daftar Capim KPK
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian(MI/MOHAMAD IRFAN)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya tidak membatasi jumlah anggota dan perwira tinggi (Pati) Polri untuk ikut dalam pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

"Untuk Capim KPK, ini terbuka publik dan umum, termasuk untuk Polri dan tidak dilarang untuk mengirim Perwira terbaik menjadi komisioner KPK," kata Tito di Mabes Polri, Selasa (25/6)

Tito tidak menyebut bahwa perwira tinggi Polri dipersiapkan untuk menjadi pimpinan KPK. Namun, penempatan mereka nantinya sesuai kemampuan dan kinerja setelah terpilih.

"Tetapi kadang-kadang pengertian pimpinan ini ketua, makanya saya gunakan istilah komisioner ya, jadi 5 komisioner itu sifatnya terbuka," sebutnya.

Baca juga: Capim KPK Didominasi Tokoh Daerah

Oleh karena itu, sebagai pimpinan polri tentunya, ia memberikan kesempatan kepada seluruh anggota polisi khususnya perwira tinggi untuk mendaftar.

"Yang merasa punya kemampuan sila mendaftar, Monggo karena mendaftar itu boleh," terangnya.

Selanjutnya ada pansel yang akan memilih setelah dilakukan tahapan-tahapan, baik tes kesehatan, jasmani, dan lainnya hingga ada adanya sistem gugur.

"Nah jika saya batasi nantinya hanya 2 atau 3 orang dan ternyata tiba-tiba tidak lolos. Bagi polri ya rugi ya," lanjutnya.

Tito tak memungkiri, keinginannya agar ada unsur polri di tubuh KPK. Pasalnya, dia menilai KPK akan sulit dalam menangani seluruh persoalan korupsi yang ada di tanah air.

"KPK perlu mengandeng instansi-instansi otoritas lainnya yang berkaitan dengan penanganan korupsi, salah satunya mitra yang potensial bagi KPK adalah Polri," paparnya.

Dia menegaskan, polri diketahui memiliki jaringan sampai dengan ke daerah-daerah. Terlebih, anggota polisi juga memiliki kemampuan terlatih baik bidang penyidikan korupsi, mengerti IT, bahkan tidak sedikit anggota KPK yang didik di lingkungan pendidikan reserse polri.

Tito menerangkan untuk seleksi komisioner KPK ini, dia memberikan kesempatan kepada seluruh anggota polri yang berminat dan dianggap mampu untuk mendaftar dan berkompetisi.

"Sampai sekarang sudah ada 9 orang (mendaftar) tetapi karena pendaftaran sampai tanggal 4 Juli, saya persilahkan jika ada yang mau lagi mendaftar sila, pansel yang akan melakukan tes," tambahnya.

Dia menambahkan periode sebelumnya ada 190 orang polri yang mendaftar tetapi yang lulus hanya 5 orang. Makanya dia berharap nantinya ada anggota polri yang terpilih menjadi komisioner sehingga hubungan dan kerjasama dalam penanganan korupsi akan menjadi lebih baik serta bersinergi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya