Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Polisi Periksa Novel Baswedan untuk Pendalaman

Antara
20/6/2019 11:34
Polisi Periksa Novel Baswedan untuk Pendalaman
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

HENDARDI, anggota tim gabungan bentukan Polri untuk kasus Novel Baswedan menyatakan pemeriksaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut sebagai saksi di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6) untuk pendalaman.   

"Kelanjutan saja dari materi yang lalu. Dia (Novel) kan sudah pernah diperiksa di Singapura oleh penyidik. Jadi (pemeriksaan hari ini) untuk pendalaman," kata Hendardi saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6).   

KPK, Kamis (20/6), memfasilitasi penyidik Polda Metro Jaya yang akan didampingi tim asistensi ahli atau tim gabungan yang sudah dibentuk Kapolri untuk memeriksa Novel Baswedan sebagai saksi.   

"Pemeriksaan biasa. Setelah dia diperiksa di Singapura, kami kan juga periksa yang lain-lain. Kami lakukan pendalaman lagi," kata Hendardi yang juga Ketua Setara Institute itu.    

Baca juga: Penyidik Polda Metro Jaya akan Periksa Novel di KPK

Soal perkembangan kasus Novel yang sedang ditangani oleh tim gabungan, Hendardi belum bisa menjelaskannya lebih lanjut. Ia hanya menyatakan bahwa tim gabungan saat ini masih bekerja karena diberi waktu enam.    

"Jadi, itu sedang bekerja diberi waktu enam bulan dari Januari sampai Juli. Nanti kalau selesai kami akan launching nanti akan kami sampaikan dulu ke Kapolri. Kapolri yang menentukan," kata Hendardi.    

Sebelumnya, dalam surat tugas Kapolri bernomor Sgas/3/I/HUK.6.6./2019 yang dikeluarkan pada 8 Januari 2019, kepolisian dalam tim gabungan bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kekerasan yang terjadi kepada Novel Baswedan.    

Surat tugas tersebut berlaku selama enam bulan mulai 8 Januari 2019 sampai 7 Juli 2019.    

Novel Baswedan diserang dua pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Hari ini tepat 800 hari pascapenyerangan Novel.    

Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya