Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) membuka pintu buat calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. PAN menyambut baik kedatangan Sandiaga.
"Tentu (terbuka untuk bergabung). Dia (Sandiaga) sangat disukai emak-emak, pendukungnya membludak," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Drajad Wibowo, Minggu (16/6).
Drajad menilai Sandiaga bisa mengangkat elektabilitas PAN. Sandiaga dinilai punya bekal besar untuk bergabung dengan partai besutan Zulkifli Hasan itu.
Meski begitu, Drajad belum memastikan apakah Sandiaga akan bergabung dengan PAN. Ia tidak ingin buru-buru menilai niat di balik pertemuan Sandiaga dan Zulkifli Hasan.
Pertemuan itu bisa disebut jadi sinyal Sandiaga bergabung dengan PAN. Bisa saja, pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa antara dua tokoh.
Baca juga: Sowan ke Zulhas, Sandiaga Disebut Mulai Tinggalkan Prabowo
"Belum (dikatakan gabung PAN), tapi kita lihat saja bagaimana perkembangannya, apakah Mas Sandi akan kembali ke Gerindra atau jadi bergabung dengan PAN," ujar Drajad.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengunjungi kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas).
Keduanya sempat membahas perkembangan sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sandiaga dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga membahas kondisi perekonomian yang belum membaik karena proses politik dalam negeri saat ini. Situasi politik dianggap menyandera kepastian bagi dunia usaha dan investasi. (Medcom/OL-2)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved