SBY dan Mega Menyejukkan

Akmal Fauzi
04/6/2019 08:05
SBY dan Mega Menyejukkan
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan)(ANTARA FOTO/Olhe)

KEHADIRAN Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6) mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pasalnya, hubung-an Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama ini diketahui kurang harmonis.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Sya-dzily, mengapresiasi momen kebersamaan kedua mantan Presiden RI tersebut. Menurutnya, pertemuan itu merupakan bentuk nyata bahwa persaudaraan, persatuan, dan kemanusiaan ada di atas segalanya. Termasuk di atas kepentingan politik yang ada selama ini. Ia menilai hal itu menjadi contoh baik bagi elite politik lainnya.

"Kehadiran Ibu Megawati dalam pemakaman almarhumah Ani Yudhoyono menunjukkan bahwa kemanusiaan, persaudaraan sesama tokoh bangsa, dan persatuan di atas segalanya," kata Ace di Jakarta, kemarin.

Momen kebersamaan itu tampak ketika SBY menyalami Megawati sebelum upacara pemakaman Ibu Ani. Keduanya berbincang sejenak dan Mega pun mengucapkan turut berbelasungkawa. Mereka juga duduk sejajar, satu deret dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan BJ Habibie.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno melihat pertemuan itu sebagai suatu momen yang menyiratkan suasana kesejuk-an politik nasional. "Salaman kemarin tentu memperkuat momentum kesejukan dan keteduhan politik nasional," ujarnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga menepis narasi perselisihan yang selama ini dialamatkan kepada keduanya. "Padahal, bila dicermati, kedua tokoh nasional itu memiliki banyak kesamaan pandangan. Apalagi bila sudah menyangkut ideologi dan persatuan bangsa," terang Hendrawan.

Pihak Demokrat mengapresiasi sikap hangat Megawati saat menghadiri pemakaman almarhumah Ani Yudhyonono. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap silaturahim terus berlanjut.

"Karena memang ini silaturahim, sehingga bisa lebih baik ke depan. Ini baik, patut dipertahankan dan dilanjutkan ke depan," tuaksnya.

Ia berterima kasih pada Megawati yang menghadiri prosesi pemakaman. Meski perbincangan antara SBY dan Megawati hanya sesaat, hal tersebut sangat bermakna.

Ferdinand menyebut masyarakat memahami komunikasi antara SBY dan Mega sangat renggang. Namun, komunikasi politik antara dua tokoh diyakini semakin cair setelah pertemuan di Kalibata itu. "Ini kemajuan, silaturahim antara kedua pemimpin," bebernya.

Menjawab harapan

Politikus Demokrat lainnya, Jansen Sitindaon menambahkan, kehadiran Megawati selain menyejukkan juga ikut menguatkan Pak SBY dan keluarga yang sedang berduka. "Semoga inilah jawaban terhadap harapan almarhum Pak Taufiq Kiemas yang ketika hidup terus berusaha membantu agar hubungan Pak SBY dan Bu Mega membaik."

Sebagai rakyat Indonesia, ia berharap hubungan baik antarpemimpin seperti itu terus terjalin ke depannya. Karena dengan sejuknya hubungan antarmantan presiden, masyarakat akan ikut bersukacita melihatnya. (Pro/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya