Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PARTAI Demokrat mengapresiasi sikap hangat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menghadiri pemakaman almarhumah Ani Yudhyonono. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap silaturahmi terus berlanjut.
"Karena memang ini silaturahmi, sehingga bisa lebih baik ke depan. Ini baik, patut dipertahankan dan dilanjutkan ke depan," ujar Ferdinand, Senin (3/6).
Ia berterima kasih pada Megawati yang menghadiri prosesi pemakaman. Meski perbincangan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati hanya sesaat, hal tersebut sangat bermakna.
Ferdinand menyebut masyarakat memahami komunikasi antara SBY dan Mega sangat renggang. Namun, komunikasi politik antara dua tokoh diyakini semakin cair setelah pertemuan kemarin.
Baca juga: SBY akan Rayakan Lebaran di Cikeas
"Ini kemajuan, silaturahmi antara kedua pemimpin bangsa ini selama ini diketahui enggak cair," beber Ferdinand.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menyebut momen itu sebagai simbol persatuan. Kehadiran Megawati di pemakaman istri SBY menunjukkan kemanusiaan, persaudaraan sesama tokoh bangsa, dan persatuan di atas segalanya.
SBY menyalami Megawati Soekarno Putri di pemakaman almarhumah istrinya. SBY dan Megawati saling berjabat tangan seraya mengucapkan turut berbela sungkawa.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, SBY dan Megawati duduk sejajar. Keduanya dipisahkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. SBY terlihat sesekali bercakap dengan Iriana dan Presiden BJ Habibie yang juga duduk di sebelahnya. (Medcom/OL-2)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved