Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Soal Kursi Ketua MPR, NasDem Junjung Musyawarah Mufakat

Melalusa Susthira K
26/5/2019 16:10
Soal Kursi Ketua MPR, NasDem Junjung Musyawarah Mufakat
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Irma Suryani Chaniago(Dok.MI/GRANDYOS ZAFNA)

TERKAIT wacana pengisian kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2019-2024 yang digadang-gadang akan diisi oleh kader Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan kader untuk mengisi kursi pimpinan MPR tersebut.

"Kalau NasDem sudah siap dengan kadernya," ujar Irma saat dihubungi, Minggu (26/5)

Baca juga: Sandi dan BW Diminta Berhenti Bangun Opini

Meskipun demikian, Irma mengaku pihaknya akan tetap menjunjung musyawarah dan mufakat yang akan dilakukan oleh Koalisi Indonesia Kerja guna mengisi posisi tersebut, di antaranya, partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga memiliki suara yang cukup signifikan dalam Pemilu 2019.

"Nah, tentunya kita akan berkoordinasi dengan mereka, dengan teman-teman Golkar, PKB, NasDem, yang tiga itu toh yang suaranya signifikan. Jadi kita kan tinggal nunggu aja siapa yang lebih bisa dianggap bisa mewakili dari semua partai koalisi," papar wanita kelahiran Lampung tersebut.

Irma mengaku bahwa partai yang berdiri sejak tahun 2011 itu tidak memiliki strategi khusus untuk merebut posisi pimpinan MPR tersebut. Sebaliknya, NasDem sangat menjunjung kerukunan koalisi di atas ambisi partainya.

Baca juga: Mustofa Nahrawardaya Resmi Tersangka Kasus Hoaks

"NasDem tuh bukan partai yang haus kekuasaan kok, bagi NasDem kesolidan koalisi itu lebih penting. Dengan begitu saya yakin teman-teman partai juga akan melihat bagaiamana sosok yang akan mewakili mereka secara keseluruhan," ujar Irma.

Irma berharap, nantinya posisi pimpinan MPR tersebut dapat diisi oleh kader partai yang dapat mengayomi semua pihak, tidak hanya memperjuangkan atau menguntungkan kepentingan partainya sendiri-sendiri. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya