Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMBES Pol Hengki Haryadi dalam dua hari terakhir menjadi sorotan masyarakat setelah sukses menjaga keamanan. Ia juga melakukan reaksi cepat mengungkap sejumlah orang yang diduga provokator pada kerusuhan aksi massa 22 Mei lalu. Hal tersebut juga tak luput sorotan beberapa tokoh adat seperti tokoh adat Lampung yang memberikan perhatian khusus.
Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Sultan Sekala Bkhak yang di Pertuan ke 23 Paduka yang Mulia saibatin puniakan Dalom Beliau (SPDB) Edward Syah Pernong yang mewakili salah satu masyarakat dan tokoh Adat lampung.
SPDB Edward Syah Pernong mengatakan rasa bangganya kepada Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi yang dapat membanggakan orang Lampung di Jakarta.
Bangganya SPDB Edward Syah Pernong berdasarkan keikhlasan kepolisian khususnya Jakarta Barat yang telah melakukan pembinaan terhadap masyarakat selama gelaran aksi 22 Mei.
"Artinya, dia mau jadi polisi istiqomah membina masyarakat, dekat dengan masyarakat. Dan melakukan langkah-langkah pengamanan menjaga situasi Kamtibmas di wilayahnya," kata Edward Syah Pernong di Jakarta, Jumat (24/5).
Edward menjelaskan, bahkan ada wilayah berbatasan dengan Jakarta Pusat, mampu ditangani oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dengan cukup baik.
baca juga: Sebagian Rute Transjakarta masih Dialihkan
"Selama ini Kombes Pol Hengki Haryadi memang sudah bagus membina dekat dengan masyarakat dan sosialisasi keamanan terhadap keamanan," jelas Edward Syah Pernong.
Jajaran Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan 183 orang tersangka perusuh aksi 22 Mei 2019. Mereka ditangkap karena melakukan perusakan dan pembakaran.
Sejak 21 Mei 2019, beberapa kawasan di Jakarta Barat diwarnai kerusuhan pasca pengumuman rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2019 oleh KPU. Bentrok antara perusuh dan aparat tidak terhindarkan setelah para perusuh dipukul mundur oleh aparat TNI-Polri dari aksi anarkis di Bawaslu. (OL-3)
People power haruslah memiliki dasar atau alasan yang cukup meyakinkan bagi kekuatan atau elemen masyarakat untuk melakukan hal tersebut.
Pemerintahan yang ada dan sah saat ini sudah berjalan dengan baik, sehingga dirinya mewanti-wanti agar generasi muda jeli dan tidak mudah terprovokasi.
Penyebutan istilah people power dalam pengertian yang terjadi selama ini di beberapa negara di dunia, berarti menggulingkan pemerintahan yang sah.
Aksi peringatan tergulingnya diktator menjadi kali pertama sejak Marcos Junior menjabat pada Juni 2022.
Gerakan yang dianggap sebagai people power oleh sebagian kalangan itu, tidak punya urgensi yang jelas dilakukan pada Pemilu 2019.
Jaksa Agung memastikan penetapan tersangka murni hukum dan hanya kebetulan berada di tahun pemilu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved