Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Brimob Tidak Pernah Menyerang Masjid

Melalusa Susthira K
22/5/2019 15:32
Brimob Tidak Pernah Menyerang Masjid
Konferensi pers Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jendral Tito Karnavian dan dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto terkait peristiwa 22 Mei 2019.(MI/Adam Dwi )

KEPALA Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal memberikan klarifikasi terkait tiga isu hoaks yang beredar di media sosial yang sifatnya provokatif pada peristiwa 22 Mei 2019. Iqbal dengan tegas membantah gambar penyerangan rumah ibadah umat Islam yang dilakukan oleh aparat TNI. Selain itu tuduhan isu aparat Brimob Polri yang ikut mengamankan aksi unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2019 diimpor dari Tiongkok juga disanggahnya.

"Satu, saya bantah Brimob tidak pernah menyerang masjid, rekan kami juga TNI tidak pernah menyerang masjid. Kedua, banyak foto-foto yang mendiskreditkan Polri bahwa itu dari pasukan seberang sipit-sipit, tidak ada. Kita bantah, murni bahwa itu adalah personel Brimob WNI," tegas Iqbal dalam konferensi pers digelar di Media Center Kemenkopolhukam, Rabu (22/5).

Selain menyanggah dua isu di atas, Iqbal juga menegaskan kembali pada masyarakat bahwa baik Polri dan TNI tidak dibekali dengan senjata. Apabila ada korban yang jatuh akibat terkena peluru tajam, ia memastikan bahwa hal tersebut dilakukan oleh oknum lain selain TNI dan Polri.

"Instruksi panglima TNI, Kapolri sudah jelas, petugas keamanan, personil keamanan dalam kegiatan unjuk rasa demo sejak kemarin sampai hari ini tidak dibekali peluru tajam. Sudah saya sampaikan kemarin, kami yakinkan kalau ada yang menggunakan peluru tajam itu bukan personel pengamanan dalam aksi ini," pungkas Iqbal.

baca juga: Indonesia Siap Tampil Mati-Matian Demi Juara Grup

Iqbal mengaku pihaknya juga telah mengetahui aktor-aktor yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong tersebut dari ahli patroli cyber yang terus bersiaga menghalau penyebaran berita bohong di masyarakat.

"Kita sudah tahu, kita mempunyai ahli-ahli cyber patroli. Cyber kita 24 jam. Kita tahu akun mana yang memviralkan itu konek ke kelompok mana," tandas Iqbal. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya