Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PENGAMAT komunikasi politik dan kebijakan publik JP Laa Manroe menyarankan, pemerintah membuat tugu atau monumen sebagai bentuk penghargaan khusus terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat Pemilu 17 April lalu.
"Kami minta pemerintah menobatklan mereka sebagai 'insan penegak demokrasi (The Man of Democracy Enforcement) dan membuatkan tugu untuk mengenang serta memperingati mereka," katanya di Jakarta, Selasa (14/5).
Kedepan, dia menyarankan, agar sistem Pemilu serentak seperti ini bisa diubah. Mengingat, hingga saat ini sudah lebih dari 500 orang petugas KPPS l meninggal dunia.
Baca juga : Tim Pencari Fakta Meninggalnya KPPS Dinilai Bisa Redam Kegaduhan
"Misalnya Pemilihan Presiden dan DPD satu paket. Kemudiam terpisah dari pemilhan DPR RI dan DPRD," ujarnya.
Di sisi lain, La Manroe menyarankan, kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto menunggu keputusan resmi KPU pada 22 Mei nanti.
Jika ada pihak yang belum puas akan hasil tersebut karena menganggap ada indikasi kecurangan silahkan melapor ke Bawaslu dengan memperhatikan Pasal 286 ayat 3 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Jika memang di temukan kecurangan, Dia menyebutkan, pada Pasal 463 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) ada aturan diskualifikasi.
"Namun, jika selisih suara cukup besar bisa melapor ke Mahkamah Konstitusi (MK)," pungkasnya. (OL-8)
Heri memberikan contoh pada kasus seperti Parigi Moutong, sebagai calon bupati dengan status mantan narapidana.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 28 petugas meninggal saat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
ANGGOTA KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya menegaskan pihaknya tak menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur
KASUS pencoblosan 19 surat suara di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, oleh ketua KPPS diusut lewat dugaan tindak pidana pemilu oleh Bawaslu.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa sebanyak 30 orang pengawas mengalami sakit berat, 30 orang sakit ringan, 26 orang luka berat, dan 43 orang luka ringan.
Ketua KPPS diduga mengarahkan pemilih untuk mencoblos salah satu paslon. Kemudian, ditemukannya kotak suara yang tidak bersegel saat pleno di Kecamatan Bathin II Babeko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved