Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

BPN: Demokrat Ingin Keluar Koalisi, itu Hoaks

Rahmatul Fajri
07/5/2019 19:53
BPN: Demokrat Ingin Keluar Koalisi, itu Hoaks
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade(MI/ADAM DWI)

JURU bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengaku bingung atas sikap Partai Demokrat yang beredar di media massa terkait dengan isyarat akan pindah koalisi. Padahal, kata ia, proses Pilpres 2019 belum rampung.

Menurutnya, petinggi Partai Demokrat menunjukkan komitmen di koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Akan tetapi, pengurus di bawahnya malah mengatakan akan berpindah koalisi.

"Saya ketemu Bang Hinca di Singapura menjelaskan Demokrat masih komitmen dengan koalisi. Saya juga bingung Pak Sekjen bilang komitmen, tapi ada anak buahnya koar-koar seperti itu, makanya saya bilang gak usah banci tampil lah," kata Andre, ketika dihubungi, Selasa (7/5).

Andre mengatakan tak hanya Demokrat, partai koalisi lain juga masih berkomitmen mendukung Prabowo-Sandi hingga proses Pilpres selesai. Ia juga membantah perihal koalisi tengah retak dan kini hanya diisi oleh Gerindra dan Ijtima Ulama

"Itu hoaks itu. Setau saya partai koalisi masih berkomitmen, PAN, PKS, Berkarya, Demokrat masih komitmen," kata Andre.

Baca juga: Demokrat Serang Prabowo

Maka dari itu, Andre sangat menyayangkan jika ada keinginan untuk pindah koalisi di saat partai pendukung Prabowo-Sandi tengah berjuang mengamankan rekapitulasi suara hingga selesai.

Andre menilai sikap Demokrat demikian dapat merusak kesolidan para barisan relawan.

"Mari kita jaga perasaan koalisi dan teman-teman relawan yang berjuang melakukan rekapitulasi dari bawah," kata Andre.

Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengisyaratkan pihaknya akan bergabung dengan pemerintahan jika petahana Presiden Joko Widodo mengajak Demokrat bergabung.

"Jadi sikap politik Partai Demokrat kalau Jokowi mengajak kita masuk dalam pemerintahan, kita pertimbangkan dan dibahas oleh majelis tinggi yang dipimpin Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pasca ada penetapan resmi dari KPU," jelasnya, kemarin.

Pascapertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti bertemu dengan Jokowi di Istana, muncul kabar Partai Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja. Namun, sampai saat ini Demokrat masih bertahan dengan Koalisi Adil dan Makmur 02. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya