Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERKAS kasus perusakan barang bukti pengaturan skor yang menjerat mantan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono dinyatakan lengkap oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Humas PN Jaksel Achmad Guntur mengungkapkan, pihaknya pun akan menggelar sidang perdana kasus yang menjerat Jokdri, panggilan akrab joko, Senin, 6 Mei 2019.
"Setelah seluruh berkas dinyatakan lengkap. Senin 6 Mei 2019 sidang perdana," kata Achmad, dikonfirmasi Minggu, (5/5)
Dia menjelaskan, sidang perdana itu akan dipimpin Ketua Majelis Hakim, Kartim Haeruddin dan hakim anggota Lim Nurohim, serta Sudjarwanto. Meskipun demikian, ia belum memastikan waktu agenda persidangan tersebut.
"Seperti biasa menunggu Jaksa dan terdakwa. Kalau pidana biasanya di atas pukul 1 siang," terangnya.
Baca juga : Pelapor Pengaturan Skor Minta Perlindungan LPSK
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Mukri menyebut, seluruh berkas dan barang bukti kasus perusakan barang bukti sudah diserahkan pada 26 April lalu.
"Sudah ada jadwalnya. Sudah siap disidang," paparnya.
Diketahui, satgas antimafia bola melakukan pengembangan dan penyelidikan dugaan kasus pengaturan skor bola Liga Indonesia berdasarkan laporkan mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Dengan nomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM tertanggal 19 Desember 2018.
Dalam perkembangan yang dilakukan Satgas, ditetapkan 15 tersangka dari berbagai kalangan.
Selain Jokdri, petinggi PSSI lainnya yang menjadi tersangka kasus serupa adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) yang sekaligus ketua aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih. Juga mantan anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto Anik Yuni Artika Sari.
Kemudian wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu,empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (OB di PT Persija), Abdul Gofur (OB di PSSI). (OL-8)
Maduka Okoye sebelumnya dituduh sengaja mencari kartu kuning pada laga melawan Lazio pada Maret 2024, yang diduga terkait dengan taruhan senilai 120.000 euro.
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
PELATIH Bali United Stefano Cugurra mengharapkan sanksi keras kepada oknum pelaku untuk mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Zwayer mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Jude Bellingham mengkritik kepemimpinannya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Dugaan terhadap adanya pengaturan pertandingan di liga sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya kerap terdengar.
Pada Januari 2021, Agripina dijatuhi sanksi dibekukan selama lima tahun oleh BWF karena tidak melaporkan perihal tawaran pengaturan skor tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved