Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDIP Minta BPN Stop Klaim Menang tanpa Hasil Rekapitulasi

Mediaindonesia.com
25/4/2019 12:15
PDIP Minta BPN Stop Klaim Menang tanpa Hasil Rekapitulasi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto(MI/ADAM DWI)

SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi sikap BPN Prabowo-Sandi yang hingga saat ini, tidak mau membuka data hasil perolehan suara, namun mengklaim kemenangan tanpa bawa bukti rekapitulasi.

Hasto mengaku mendapat informasi, jika BPN sedang melakukan lobby kepada Bawaslu untuk mendapatkan dokumen C1.

"BPN juga tidak kompak menyebutkan tempat rekapitulasi dilakukan. Karena itu, wajar, apabila publik menuduh bahwa klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti. Stop klaim menang sepihak tanpa hasil rekapitulasi," kata Hasto melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (25/4).

Karena itu, pusat rekapitulasi JAMIN milik TKN Jokowi-Amin dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan mengundang perwakilan BPN untuk melihat sistem rekapitulasi yang berdasarkan dokumen otentik C1. Kemudian, setelahnya giliran TKN yang datang ke pusat hitung BPN.

"Kami undang 5 personel, 2 dari BPN dan 3 dari pengamat politik, dan disaksikan oleh media serta perwakilan mahasiswa, untuk melihat pusat hitung suara kami. Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti dan pihak mana yang memprovokasi," ungkapnya.

Baca juga: BPN: Klaim Kemenangan Prabowo tidak Bisa Ditarik Kembali

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, mengingatkan nilai kejujuran merupakan  satu indikator moral sederhana dalam politik. Dengan sikap BPN yang tidak transparan dalam rekapitulasi, tidak bersedia diaudit dan klaim kemenangan sepihak tanpa bukti, Hasto menyebut sebagai bukti kuatnya indikasi kebohongan dalam politik.

Dengan masa kampanye panjang dan hasil quick count yang bisa dipertanggungjawabkan, serta proses rekapitulasi akuntabel dan transparan, maka kemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin semakin pasti, hanya menunggu legalitas KPU.

"Energi bangsa sudah terkuras selama 8 bulan. Sudah saatnya curahkan segala daya, bangun kemajuan negeri," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya