Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menegaskan, lembaga survei melakukan hitung cepat atau "quick count" pada pemilu sebagai alat kontrol dan indikasi perolehan suara, guna megantisipasi potensi kecurangan.
"Hitung cepat dilakukan dengan sampel data secara random dan menggunakan metodologi ilmiah, sehingga hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Burhanuddin Muhtadi pada "Expose Data Hasil Quick Count Pemilu 2019 oleh Anggota Persepi" di Jakarta, Sabtu.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk (UI), Anggota Dewan Etik Persepi Asep Saefuddin (IPB), Ketua Persepi Phillips J Vermonte (CSIS), Sekretaris Persepi Yunanto Wijaya (Charta Politika), serta sejumlah pimpinan lembaga survei anggota Persepi.
Menurut Burhan Muhtadi, mekanisme hitung cepat dilakukan mulai dari pemetaan sampel di seluruh seluruh daerah di Indonesia dan kemudian pengambilen sample di tempat pemungutan suara (TPS) secara random. "Agar "entri" data dapat dilakukan secara cepat, maka "pollster" akan memfoto form C1 plano yang sudah diisi, di TPS yang menjadi sample dan kemudian dikirim ke tabulasi data," tuturnya.
Baca juga: Erick: Hitung Cepat Pilkada DKI Diakui, Kenapa Sekarang Tidak?
Burhan mengingatkan, hitung cepat ini adalah kontrol penghitungan data sebagai indikasi sambil menunggu penghitungan data secara manual yang dilakukan oleh KPU. KPU menghimpun surat suara dari tingkat TPS secara berjenjang ke tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga ke tingkat nasional, dan akan menghitungnya di tingkat nasional pada 22 Mei mendatang.
Menurut Burhan, jika tidak ada hitung cepat atau "quick count" dalam waktu yang cukup lama, dia meyakini akan banyak saling klaim kemenangan di antara pendukung dua pasangan capres-cawapres. "Adanya klaim kemenangan 52, 55, 62 persen, tanpa ada argumentasinya, itu sulit dipertanggungjawabkan," ucapnya, menegaskan.
Dia menegaskan, lembaga survei yang melakukan hitung cepat dengan metodologi ilmiah, siap mempertanggungjawabkan hasil hitung cepatnya. "Siap dibedah untuk menjelaskan pengumpulan sampel, metologi, dan mekanismenya," katanya. (OL-4)
Pecahan bikin pusing? Kuasai tips mengerjakan soal pecahan tanpa ribet! Pelajari trik mudah, rumus cepat, dan contoh soal agar kamu jago matematika. Klik di sini!
Kuasi persentase dengan cepat! Pelajari trik rahasia menghitung persentase tanpa kalkulator. Tips mudah & ampuh untuk sehari-hari, ujian, dan bisnis.
Bawaslu, KPU dan Komisi II akan mengevaluasi perhelatan pilkada dan membahas terkait tahapan pemilihan ulang untuk wilayah pemenangan kotak kosong.
CALON bupati dan calon wakil bupati Temanggung, Agus Setyawan-Nadia Muna berhasil memenangi kontestasi Pilkada 2024 versi hitung cepat.
Dari dua model hitung cepat itu hanya terpaut sedikit selisihnya dan paslon Yes Dirham tetap unggul
Relawan Jejaring Paguyuban Sunda (RJPS) Pramono Anung-Rano Karno mendirikan posko forum warga di 20 kecamatan DKI Jakarta. Saat ini posko tersebut dikerahkan untuk menjaga suara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved