Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Komnas HAM Apresiasi Pelaksanaan Pemilu

MI
20/4/2019 09:20
Komnas HAM Apresiasi Pelaksanaan Pemilu
Komnas HAM memberikan catatan kepada KPU terkait pencoblosan Pemilu 2019.(MI/ADAM DWI )

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia membeberkan pihaknya tidak menemukan indikasi diskriminasi ras dan etnik pada perhelatan pesta demokrasi. Komnas HAM pun mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu atas seluruh capaian tersebut."Memang ada kekurangan. Namun, karena kategorinya minor, yang artinya tidak dianggap sebagai kegagalan. Itu hanya masalah teknis," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan di Jakarta, Kamis (18/4).

Ia menyebutkan, pihaknya melakukan pemantauan, pertemuan, dan koordinasi dengan sejumlah pihak guna memastikan pemilu serentak pada 17 April 2019 berjalan sesuai dengan nilai dan prinsip hak asasi manusia. Dalam prosesnya Komnas HAM pun menerjunkan tim pemantau di 12 daerah, yaitu Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, serta 6 daerah kantor perwakilan lembaga tersebut.

"Fokus pemantauan itu untuk memastikan hak pilih bagi seluruh WNI, terutama mereka yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan dan rumah sakit. Komnas HAM menginginkan adanya kemurnian suara dan tidak terjadi diskriminasi ras maupun etnik," ujarnya.

Lebih jauh Taufan mengungkapkan, pemilu serentak yang diselenggarakan kali pertama di Tanah Air merupakan hal paling rumit, tetapi dapat berjalan aman dan lancar. Realitas itu diakuinya karena penyelenggara pesta demokrasi telah bekerja ekstra dan mampu menjalankan seluruh tanggung jawabnya.

Baca Juga: Partai Koalisi Jokowi-Amin Diprediksi Dominasi Parlemen

Pada kesempatan itu Taufan mengapresiasi masyarakat pemilih yang begitu antusias dalam menyalurkan suaranya saat hari pencoblosan sehingga berjalan lancar.

"Kami mengapresiasi karena tingkat partisipasi pemilih di luar dugaan di atas Pemilu 2014. Padahal, kita tahu perdebatan masyarakat, bahkan di media sosial banyak pandangan dan pendapat yang mengkritik ini, ternyata antusias masyarakat luar biasa," ujarnya.

Peningkatan partisipasi pemilih serta toleransi perbedaan pilihan politik menunjukkan kesadaran politik masyarakat Indonesia tinggi. Antusiasme pemilih yang luar biasa juga menunjukkan masyarakat mau belajar mencari tahu tentang pemilu. (Gol/Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya