Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DEPUTI Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh menyerukan agar generasi milenial tidak golput pada Pemilu 2019.
"Generasi milenial ini bisa dikatakan sebagai generasi rasional dan optimis. Jangan sampai generasi milenial golput. Golput tidak menjadi solusi untuk Indonesia yang lebih baik," kata Niam dalam Pelatihan Kesadaran Partisipasi Politik dan Kepemimpinan Pemuda di Jakarta, Senin (15/4).
Kegiatan dengan tema Generasi Milenial; Kepemimpinan Pemuda, Partisipasi Politik, dan Perebutan Suara itu digelar Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Yayasan Sewonegoro selama dua hari, 15-16 April.
Menurut Niam, pesta demokrasi lima tahun sekali harus disambut dengan kegembiraan dan memperkuat persaudaraan meski beda pilihan.
"Generasi milenial harus optimistis dengan berpartisipasi aktif dan sadar politik untuk menyiapkan diri sebagai estafet kepemimpinan bangsa Indonesia ke depan. Insya Allah Indonesia akan tetap jaya bersama generasi milenial yang optimis," ujarnya.
Baca juga: Belum Dapat Undangan Pemilih Bisa Hubungi KPPS
Penggiat media sosial Sumantri juga menyerukan agar generasi milenial tidak golput dan menentukan pilihan di pemilu.
"Satu suara generasi milenial sangat penting. Jangan sampai golput dan salah pilih. Dengan memilih wakil yang tepat insya Allah akan berdampak besar ke depannya," ujarnya.
Mantri mengingatkan kepada generasi milenial tentang pentingnya literasi politik.
"Generasi milenial jangan berpikir politik itu kotor. Ingat semua kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan sampai ekonomi diambil lewat keputusan politik. Untuk itu, lihatlah politik dengan kacamata positif," ujarnya.
Ketua panitia Muhammad Alif Ridwan mengatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk edukasi sekaligus upaya peningkatan partisipasi politik generasi milenial.
"Kesadaran dengan rasa memiliki bangsa Indonesia salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam politik," ujarnya. (OL-2)
Agar para paslon harus mampu beradu gagasan dan diharapkan dapat melepaskan diri dari pengaruh endorsement para elit politik.
PENELITI sekaligus Direktur Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Network DJA, Adjie Alfaraby memaparkan data golongan putih (golput) yang mengalami kenaikan pada Pilkada 2024
PEMUNGUTAN suara dalam gelaran Pilkada 2024 telah usai. Hilal pemimpin baru mulai terlihat di sejumlah daerah, baik melalui hitung cepat maupun rekap C1.
Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengatakan akan mempertimbangkan jeda waktu pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam revisi UU Pemilu
Angka golput dalam Pilkada DKI Jakarta tahun ini mencapai 42%, meningkat dari 30% pada 2017.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengungkap angka sementara tingkat partisipasi Pilkada 2024, yakni di bawah 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved